DELI SERDANG – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono memastikan pembangunan Bendungan Sidoras akan dimulai pada tahun ini. Proyek ini bertujuan memenuhi kebutuhan irigasi pada musim tanam ketiga (MT3) serta mendukung peningkatan produksi pertanian.
Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menjelaskan bahwa pengerjaan bendungan akan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan dilengkapi dengan normalisasi irigasi di hilirnya. “Kementerian PU tadi menyampaikan bahwa pengerjaan akan dimulai tahun ini agar air dapat dimanfaatkan pada musim tanam 3 mendatang. Normalisasi di hilir juga akan dilakukan agar sawah teraliri dengan baik,” ungkapnya saat meninjau proyek tersebut di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Selasa (21/1).
Menurut Sudaryono, Bendungan Sidoras sebelumnya telah memberikan manfaat bagi para petani, namun kini kondisinya rusak. Ia menambahkan bahwa ketersediaan air merupakan faktor utama dalam meningkatkan produksi pertanian, terutama dalam mendukung pencapaian swasembada pangan nasional.
Dengan dibangunnya kembali bendungan ini, ia berharap produktivitas pertanian dapat kembali optimal. “Dengan adanya bendungan ini, kita ingin petani bisa menanam tiga kali dan panen juga tiga kali. Namun, karena rusak, mereka hanya bisa panen sekali atau dua kali,” tambah Sudaryono.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan kebutuhan benih unggul dan meningkatkan ketersediaan pupuk subsidi. Pupuk subsidi yang sebelumnya berjumlah 4,5 juta ton akan ditingkatkan menjadi 9,5 juta ton, atau meningkat 100 persen, untuk mendukung program swasembada pangan.
“Pemerintah sangat fokus pada ketahanan pangan. Semua kementerian terkait, termasuk Kementerian PU dan Kementerian Pertanian, bersinergi untuk memastikan kebutuhan petani, baik benih, air, maupun pupuk, tersedia dengan cukup,” kata Sudaryono.
Melalui proyek Bendungan Sidoras yang digagas bersama dengan dukungan peningkatan ketersediaan benih dan pupuk, diharapkan sektor pertanian di Sumatera Utara dapat berkembang dan berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan nasional.