JAKARTA – Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan kecerdasan buatan (AI) miliknya, xAI, telah resmi mengakuisisi platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dalam transaksi berbasis saham senilai 33 miliar dolar AS atau sekitar Rp546 triliun.
“xAI telah mengakuisisi X dalam transaksi berbasis saham. Kombinasi ini memiliki nilai sebesar 80 miliar dolar AS untuk xAI dan sebesar 33 miliar dolar AS untuk X (45 miliar dolar AS dikurangi utang senilai 12 miliar dolar AS),” kata Elon dalam unggahan di X, dikutip pada Sabtu (29/3).
Akuisisi ini memperkuat integrasi antara dua perusahaan yang sudah bekerja sama erat sebelumnya. Musk menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk menggabungkan data, model, komputasi, distribusi, serta talenta kedua perusahaan guna mempercepat perkembangan AI.
Menurut laporan TechCrunch, akuisisi ini menjadikan X sepenuhnya berada di bawah kendali xAI.
Sejak didirikan pada 2023, xAI telah bersaing dengan OpenAI dan mempercepat ekspansinya dengan merekrut pakar AI dari Google DeepMind, Microsoft, dan OpenAI. Produk andalan xAI, chatbot AI Grok, juga telah terintegrasi dengan X sebelum kesepakatan ini.
Akuisisi ini juga menandai penurunan valuasi X yang sebelumnya dibeli Musk seharga 44 miliar dolar AS pada 2022.
Valuasi X sempat naik turun dalam beberapa tahun terakhir, dengan peningkatan setelah pelantikan Presiden Donald Trump karena investor melihat platform ini semakin berpengaruh. Saat ini, X diklaim memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif.
Musk terus mengembangkan xAI dengan investasi besar, termasuk penggalangan dana 6 miliar dolar AS pada Desember yang meningkatkan valuasi perusahaan menjadi 80 miliar dolar AS.
Dengan penggabungan ini, X diperkirakan akan menjadi bagian integral dari strategi AI Musk di masa depan.