Demonstrasi terbesar sepanjang sejarah yang akan dibahas di dalam artikel ini berhasil mengguncang dunia dan mengubah tatanan pemerintahan serta kebijakan suatu negara.
Demonstrasi telah menjadi salah satu bentuk perlawanan paling kuat dalam sejarah peradaban manusia. Dari gerakan rakyat yang menggulingkan rezim otoriter hingga aksi protes mahasiswa yang menuntut perubahan kebijakan, unjuk rasa selalu menjadi cerminan dari suara masyarakat yang tidak bisa lagi diabaikan.
Di Indonesia sendiri, baru-baru ini demonstrasi mahasiswa yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pecah lagi dengan tajuk “Indonesia Gelap”.
Aksi ini tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi juga menyebar ke berbagai kota besar di Indonesia. Ribuan mahasiswa turun ke jalan, menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kondisi negeri.
Di Jakarta, aksi ini direncanakan berlangsung di kawasan Patung Kuda dan berpuncak di Kompleks Parlemen Senayan dengan tujuh tuntutan utama.
Fenomena ini mengingatkan dunia bahwa demonstrasi besar bukan hanya sekadar aksi turun ke jalan, melainkan juga representasi dari keresahan sosial yang dapat mengubah jalannya sejarah.
Deretan Demonstrasi Terbesar Sepanjang Sejarah
Agar tak melupakan sejarah, berikut ini adalah deretan demonstrasi terbesar sepanjang sejarah yang pernah menggemparkan dunia:
1. Penyerbuan Penjara Bastille (1789)
Pada 14 Juli 1789, rakyat Paris menyerbu Penjara Bastille, simbol kekuasaan kerajaan Prancis. Peristiwa ini menjadi pemicu utama Demonstrasi Terbesar Sepanjang Sejarah dalam Revolusi Prancis yang berlangsung selama satu dekade.
Massa yang marah tidak hanya merebut penjara, tetapi juga mengeksekusi gubernurnya. Peristiwa ini menandai awal dari jatuhnya monarki absolut di Prancis.
2. Revolusi People Power di Filipina (1986)
Salah satu Demonstrasi Terbesar Sepanjang Sejarah terjadi di Filipina pada 1986. Jutaan rakyat turun ke jalan menentang kemenangan Ferdinand Marcos dalam pemilu yang dianggap penuh kecurangan.
Bahkan, Gereja Katolik turut mengecam hasil pemilu tersebut. Akibat tekanan besar dan pembelotan militer, Marcos akhirnya melarikan diri, dan Corazon Aquino dilantik sebagai presiden baru pada 25 Februari 1986.
3. Tragedi Tiananmen Square (1989)
Sekitar satu juta demonstran, mayoritas mahasiswa, berkumpul di Lapangan Tiananmen, Beijing, menuntut reformasi demokrasi.
Demonstrasi Terbesar Sepanjang Sejarah ini berlangsung damai selama tujuh minggu hingga akhirnya pemerintah Tiongkok mengerahkan tank dan pasukan militer untuk membubarkan massa.
Jumlah korban tewas tidak diketahui pasti, tetapi diperkirakan mencapai ratusan hingga ribuan jiwa.
4. Demonstrasi Jalan Baltik (1989)
Pada 23 Agustus 1989, sekitar dua juta orang membentuk rantai manusia sepanjang lebih dari 600 kilometer melintasi Latvia, Lituania, dan Estonia.
Aksi ini menjadi salah satu Demonstrasi Terbesar Sepanjang Sejarah di Uni Soviet, menandai perlawanan terhadap rezim komunis.
Gerakan ini memicu runtuhnya Tembok Berlin dan kemerdekaan negara-negara Baltik dalam dua tahun berikutnya.
5. Demonstrasi Nasional Anti-Apartheid di Afrika Selatan (1994)
Gerakan anti-apartheid yang dipimpin Nelson Mandela mencapai puncaknya pada 26 Juni 1950 dengan aksi “Tetap di Rumah”, yang kemudian diperingati sebagai Hari Kebebasan Nasional.
Demonstrasi Terbesar Sepanjang Sejarah ini berlanjut hingga 1994, saat rezim apartheid resmi berakhir dan Mandela terpilih sebagai presiden pertama Afrika Selatan yang dipilih secara demokratis.
6. Protes Global Anti-Perang Irak (2003)
Pada 15 Februari 2003, jutaan orang di lebih dari 600 kota di seluruh dunia turun ke jalan menolak rencana invasi Amerika Serikat ke Irak.
Demonstrasi terbesar terjadi di Roma, dengan tiga juta peserta, diikuti London (750.000 orang) dan Madrid (1,5 juta orang).
Meski menjadi salah satu Demonstrasi Terbesar Sepanjang Sejarah, aksi ini tidak mampu menghentikan invasi AS yang dimulai pada 20 Maret 2003.
7. Women’s March (2017)
Sebagai respons terhadap pernyataan kontroversial Donald Trump terkait perempuan, jutaan orang di berbagai kota turun ke jalan dalam Demonstrasi Terbesar Sepanjang Sejarah pada 21 Januari 2017.
Di Washington D.C. saja, sekitar 500.000 orang berpartisipasi, sementara aksi serupa terjadi di berbagai belahan dunia sebagai simbol perlawanan terhadap seksisme dan diskriminasi gender.
8. March for Science (2017)
Pada Hari Bumi 22 April 2017, lebih dari satu juta orang di 600 kota di seluruh dunia mengikuti Demonstrasi Terbesar Sepanjang Sejarah yang mendukung sains dan kebijakan berbasis bukti ilmiah.
Aksi ini dipicu oleh kebijakan Presiden Trump yang dianggap meremehkan perubahan iklim dan memotong dana penelitian ilmiah.
9. Demonstrasi Black Lives Matter (2020)
Pembunuhan George Floyd oleh polisi di Minneapolis memicu gelombang demonstrasi besar di lebih dari 75 kota di Amerika Serikat.
Gerakan “Black Lives Matter” kemudian menyebar ke berbagai negara, menjadikannya salah satu Demonstrasi Terbesar Sepanjang Sejarah dalam perjuangan melawan rasisme dan kekerasan polisi.
10. Demonstrasi Petani India (2020-2021)
Sebanyak 250 juta orang di India turun ke jalan memprotes undang-undang pertanian yang dianggap merugikan petani.
Demonstrasi Terbesar Sepanjang Sejarah ini berlangsung selama lebih dari satu tahun dan akhirnya membuahkan hasil ketika pemerintah Narendra Modi mencabut undang-undang tersebut pada November 2021.