JAKARTA – Pemain Timnas Indonesia akan mengadakan pertemuan dengan pelatih baru pada Minggu malam (12/1). Informasi ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, setelah mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Senin (6/1).
Erick sebelumnya juga menyinggung adanya masalah komunikasi dan taktik yang menjadi alasan dihentikannya kerja sama antara pelatih asal Korea Selatan dan Timnas Indonesia yang telah berlangsung sejak akhir 2019.
Erick mengungkapkan bahwa sempat terjadi dinamika besar di tubuh tim nasional menjelang pertandingan melawan China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober lalu, yang membuat PSSI mulai mempertimbangkan pemecatan Shin sejak saat itu. Namun, keputusan tersebut belum dapat dilaksanakan karena padatnya jadwal timnas di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Dinamika ini cukup kompleks. Jika keputusan diambil terlalu cepat, mungkin akan berisiko buruk. Namun, perasaan ini sudah ada sejak pertandingan, bahkan mungkin sebelum laga Indonesia melawan China. Namun, waktu sangat terbatas,” jelas Erick Thohir.
“Keputusan terbaik adalah yang diambil hari ini karena kami masih memiliki waktu 2,5 bulan untuk persiapan. Saya tidak ingin membuat keputusan yang buruk. Setelah evaluasi, waktu 2,5 bulan ini cukup, dan kami tidak terburu-buru,” tambahnya.
PSSI kini telah mengantongi pelatih baru asal Belanda yang akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun plus dua tahun perpanjangan. Pelatih tersebut akan diperkenalkan secara resmi pada Minggu sore (12/1).
Para pemain Timnas Indonesia yang berkarier di liga domestik juga dijadwalkan bertemu dengan pelatih baru pada malam harinya.
“Pada tanggal 12 malam, rencananya akan ada pertemuan antara pemain timnas yang bermain di liga Indonesia dengan pelatih baru,” kata Erick Thohir kepada wartawan.
Selain itu, pelatih baru Timnas Indonesia akan datang bersama sejumlah asisten pelatih. Erick Thohir mengungkapkan, sejauh ini dua nama asisten sudah terdaftar, dengan salah satunya fokus menangani Timnas Indonesia U-23. Asisten lainnya akan meliputi staf seperti analis video dan posisi lain.
“Jumlah asisten yang terdaftar sudah dua orang, salah satunya untuk U-23, sementara yang lain akan mengurus berbagai posisi seperti analis video,” tambah Ketua PSSI tersebut.