MAKKAH – Fase kedatangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci telah resmi berakhir pada 1 Juni 2025. Sebanyak 203.152 jemaah dari 525 kloter telah diberangkatkan dari tanah air sejak 2 Mei hingga 1 Juni 2025.
“Alhamdulillah, fase kedatangan jemaah sudah selesai. Saat ini tercatat ada 203.152 jemaah yang diberangkatkan ke Arab Saudi dalam 525 kloter dalam sekitar sebulan masa pemberangkatan,” ungkap Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Rabu (4/6/2025).
Para jemaah kini bersiap menyambut puncak haji yang dimulai dengan pergerakan menuju Arafah pada 4 Juni, dan dilanjutkan wukuf pada 5 Juni 2025. Dua skema diterapkan untuk pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina, yakni Murur—langsung menuju Mina tanpa turun dari bus, dan skema reguler—turun di Muzdalifah sebelum lanjut ke Mina setelah tengah malam.
Usai melontar jumrah di Mina, jemaah akan terbagi dalam dua kategori: nafar awal yang kembali ke Makkah pada 12 Zulhijah, dan nafar tsani yang bertahan hingga 13 Zulhijah. Selanjutnya, jemaah akan fokus menunaikan tawaf Ifadah di Masjidil Haram.
Meski secara umum fase kedatangan berjalan lancar, PPIH mencatat adanya 134 jemaah reguler yang wafat sebelum pelaksanaan puncak ibadah. “Semua akan dibadalhajikan,” tegas Muchlis.
Berikut sejumlah data penting selama fase kedatangan jemaah haji Indonesia:
- Maskapai penerbangan: Garuda Indonesia (247 kloter/90.215 jemaah), Lion Air (28 kloter/11.714 jemaah), dan Saudia Airlines (250 kloter/101.223 jemaah).
- Ketepatan waktu penerbangan (OTP): rata-rata 96,6%. Lion Air mencapai OTP 100 persen, Garuda dan Saudia Airlines masing-masing 96 persen.
- Akomodasi: 307 hotel digunakan, terdiri dari 212 hotel di Makkah dan 95 hotel di Madinah.
- Distribusi makanan: Lebih dari 10 juta boks makanan dibagikan; 2,6 juta di Madinah dan 8 juta lebih di Makkah.
- Transportasi: 6.616 bus shalawat dioperasikan 24 jam dari hotel ke Masjidil Haram.
- Layanan kesehatan: 104.462 jemaah dilayani di tingkat kloter, 905 di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), serta 148 dirawat di RS Arab Saudi (Makkah, Jeddah, Madinah).
- Pembayaran Dam: 7.902 jemaah dan petugas telah menunaikan Dam melalui Baznas dengan total nilai sekitar Rp19 miliar.
- Pembinaan manasik: Visitasi dan edukasi dilakukan ke 98% kloter, termasuk layanan bimbingan ibadah untuk jemaah yang dirawat.
- Distribusi Kartu Nusuk: Sudah mencapai 99 persen dan terus dipercepat hingga 100 persen.
Seluruh jemaah kini berada dalam kondisi siap menghadapi rangkaian ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, dengan koordinasi intensif dari PPIH serta pihak otoritas setempat.