Tragedi kebakaran bangunan terbesar di dunia yang tercatat dalam sejarah telah menyebabkan banyak kerugian, baik dari segi materiil maupun immateriil. Salah satu contohnya adalah kebakaran yang terjadi di World Trade Center yang menewaskan ribuan orang.
Berita memilukan datang dari Turki setelah resor hotel ski populernya, yaitu Grand Kartal Hotel di Kartalyaka dilanda kebakaran dahsyat pada hari Selasa (22/1), sekitar pukul 03.30 waktu setempat.
Nahasnya, kebakaran terjadi pada musim puncak untuk hotel ski, yang berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Mengutip menteri dalam negeri Turki, sedikitnya ada 238 tamu yang menginap di hotel tersebut saat tragedi kebakaran terjadi.
Adapun berdasarkan informasi terkini, ada sekitar 76 korban yang dikabarkan meninggal dunia dalam tragedi tersebut. Sementara itu, 51 orang lainnya dilaporkan terluka dengan satu orang sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Berdasarkan pernyataan seorang saksi mata, saat tragedi terjadi, kepanikan tak dapat terbendung. Beberapa orang bahkan nekat melompat keluar jendela dengan seprai atau tali darurat sebagai upaya penyelamatan diri.
Suasana kepanikan dan angka korban jiwa dalam tragedi tersebut menjadikan kebakaran hotel turki sebagai salah satu tragedi kebakaran bangunan terbesar di dunia. Presiden Turki, Erdogan bahkan menetapkan 22 Januari sebagai Hari Berkabung Nasional.
Daftar Tragedi Kebakaran Bangunan Terbesar di Dunia
Selain insiden yang baru saja terjadi di Hotel Turki, berikut ini adalah beberapa tragedi kebakaran bangunan terbesar di dunia yang pernah terjadi sepanjang sejarah:
1. World Trade Center, New York (Serangan 9/11)
Runtuhnya menara kembar World Trade Center di New York karena serangan teroris adalah tragedi kebakaran bangunan terbesar yang pernah terjadi sepanjang sejarah dunia.
Kebakaran yang menyebabkan runtuhnya menara kembar tersebut disebabkan karena adanya dua pesawat yang dibajak sekelompok teroris al-Qaeda, terbang mengarah ke lantai atas Menara Kembar itu.
Dari serangan ini, terdapat ribuan orang meninggal dunia, sedangkan kerugian yang disebabkan mencapai akibat runtuhnya menara tersebut diperkirakan mencapai US$40 miliar atau setara dengan Rp649,9.
2. Joelma Building di Sao Paulo
Tragedi kebakaran bangunan tebesar di dunia selanjutnya terjadi pada tahun 1974 di Joelma Building, Sao Paulo.
Bangunan 25 lantai yang terbuat dari rangka beton bertulang itu dilahap habis-habisan oleh si jago merah karena sistem pendingin ruangan terlalu panas.
Peristiwa nahas itu memakan korban jiwa sebanyak 179 orang, sementara 300 lainnya mengalami luka-luka.
3. Kebakaran Winecoff Hotel di Georgia 1946
Kebakaran yang terjadi di Winecoff Hotel di Georgia pada tahun 1946 juga turut menjadi tragedi kebakaran bangunan terbesar di dunia.
Dalam sejarah Amerika insiden ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu kebakaran paling mematikan.
Sebelum terbakar, hotel ini sempat mengklaim dirinya sebagai “hotel tahan api.
Namun, di suatu hari sial, satu puntung rokok yang jatuh di tempat penyimpanan sementara untuk barang kasur dan kursi berhasil melalap satu bangunan dan menyebabkan 119 orang tewas dalam tragedi tersebut.
4. Tragedi The Station Nightclub, Rhode Island
Pada 20 Februari 2003, tragedi kebakaran bangunan terbesar terjadi di sebuah klub malam di West Warwick, Rhode Island.
Kebakaran dipicu oleh percikan kembang api dari pertunjukan band rock Great White yang mengenai busa peredam suara mudah terbakar.
Peristiwa ini mengakibatkan 100 korban jiwa dan menyeret kedua pemilik klub serta manajer tur Great White ke meja hijau.
Namun, tuntutan hukum dari para korban selamat dan keluarga korban akhirnya diselesaikan melalui kompensasi sebesar US$176 juta.
5. Grenfell Tower, London
Tragedi kebakaran bangunan terbesar selanjutnya terjadi di Grenfell Tower, London pada 14 Juni 2017.
Bangunan apartemen yang memiliki 24 lantai dengan ketinggian 220 kaki itu terbakar di sekitar pagi hari dan menghancurkan hampir keseluruhan bangunan tersebut.
Dalam kebakaran dahsayt itu, sedikitnya 80 korban jiwa gugur karena terjebak di dalamnya. Selain itu, lebih dari 100 orang kehilangan tempat tinggalnya.