JAKARTA – Persija Jakarta membuka jendela transfer Liga 1 2025/2026 dengan mendatangkan Van Basty Sousa.
Gelandang asal Brasil yang resmi diperkenalkan sebagai rekrutan asing pertama Macan Kemayoran.
Langkah ini menjadi sinyal keseriusan klub ibu kota dalam membangun kekuatan baru pascakehilangan sosok Ramon Bueno di lini tengah.
Dengan kemampuan kontrol bola dan visi bermain yang mumpuni, Sousa disiapkan untuk mengambil alih peran strategis sebagai jenderal lapangan tengah.
Ia diproyeksi menjadi pusat permainan tim asuhan Mauricio Souza, pelatih yang juga berasal dari Brasil dan diyakini akan memudahkan proses adaptasi Sousa di lingkungan baru.
Penambahan Van Basty Sousa membuat total pemain asing Persija saat ini menjadi empat.
Carlos Eduardo dan Gustavo Almeida telah dikonfirmasi bertahan, sementara nasib Ryo Matsumura masih belum ditentukan.
Namun kehadiran Sousa diharapkan bisa memberi keseimbangan baru dalam komposisi tim, terutama di sektor tengah.
“Saya siap dan sangat senang dengan tantangan baru ini. Saya berharap bisa meraih prestasi dan berujung bahagia di Persija,” kata Sousa, dalam pernyataan yang dirilis Persija.
“Tujuan saya adalah membuat musim yang luar biasa, beradaptasi dengan cepat, dan meraih ambisi pribadi maupun tim. Saya tak sabar untuk menjalani musim yang hebat,” ujarnya menambahkan.
Pengalaman Pertama Kompetisi di Luar Brasil
Van Basty Sousa yang lahir pada 7 November 1994, sebelumnya belum pernah bermain di luar Brasil.
Bergabungnya dengan Persija menjadi pengalaman pertamanya merumput di kompetisi luar negeri.
Di kampung halamannya, ia sempat membela sejumlah klub seperti Gremio Esportivo (Serie B, 2018-2020), Mirassol (Serie C, 2021), hingga Chapecoense pada 2022.
Perjalanan kariernya berlanjut ke Vila Nova di musim 2022, lalu berseragam EC Santo André dan Náutico Capibaribe di awal 2024, sebelum terakhir memperkuat Amazonas FC di Serie B Brasil pada tahun yang sama.
Keputusan hijrah ke Asia diyakini sebagai langkah penting dalam evolusi kariernya.
Kedatangan Sousa juga membuka kemungkinan bahwa perekrutan pemain asing Persija berikutnya masih akan datang dari Brasil.
Apalagi dengan kedekatan budaya dan filosofi permainan antara Sousa dan pelatih Mauricio Souza, sinergi keduanya diharapkan dapat menjadi fondasi kuat dalam mengarungi musim baru yang kompetitif.***




