ACEH – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa penanganan darurat banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, sejak Jumat (29/11/2025) harus dilakukan secara cepat tanpa membuang waktu untuk rapat-rapat koordinasi. Instruksi dari Presiden Prabowo Subianto tersebut disampaikan Sjafrie saat memimpin rapat terbatas di Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Sabtu malam.
Curah hujan ekstrem sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari memicu banjir hidrometeorologi di 14 kecamatan di Pidie Jaya. Ratusan rumah terendam, puluhan rusak berat, ribuan warga mengungsi, dan akses jalan utama masih terputus di sejumlah titik.
Dalam rapat yang dihadiri Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, serta sejumlah pejabat daerah, Menhan Sjafrie menyampaikan arahan tegas Presiden.
“Ini adalah instruksi dari Bapak Presiden untuk mengambil tindakan cepat yang harus kita lakukan. Dan mulai hari ini kita akan melakukan tindakan cepat. Tidak ada lagi alasan kita rapat,” tegas Sjafrie, seperti dikutip dari transkrip rapat. “Sekarang tidak perlu rapat. Sekarang perlu pelaksanaan.” lanjutnya
Untuk mempercepat distribusi bantuan kepada para pengungsi yang terkonsentrasi di masjid, sekolah, dan tenda darurat, TNI akan melakukan pengiriman logistik melalui udara (airdrop) mulai Minggu pagi (30/11/2025).
“Panglima TNI akan mendrop dari udara dan akan diterima oleh prajurit di bawah untuk langsung dibagi kepada para pengungsi,” ujar Sjafrie.
Ia juga menenangkan warga agar tidak berebut atau keluar dari tempat pengungsian demi keselamatan. “Jadi pengungsi juga tidak usah keluar atau berebut. Tetap di tempat, nanti petugas yang akan mengantarkan,” imbuhnya.
Hingga Minggu pagi, data sementara BPBD Pidie Jaya mencatat lebih dari 12.000 jiwa mengungsi, 1.247 rumah terendam, dan 67 rumah rusak berat akibat longsor. Akses darat ke Kecamatan Bandar Baru, Trienggadeng, dan Ulim masih terisolasi karena jembatan putus dan material longsor menutupi badan jalan.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan helikopter Super Puma dan C-130 Hercules siap dikerahkan untuk operasi airdrop paket sembako, selimut, obat-obatan, serta perlengkapan bayi dan lansia.
Penanganan banjir Pidie Jaya kini memasuki fase respons cepat, tanpa menunggu rapat lanjutan, sesuai arahan Presiden melalui Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. Warga diminta tetap tenang di tempat pengungsian sambil menunggu bantuan yang segera dikirim melalui jalur udara dan darat.