PADANG – Upaya penyelamatan dan percepatan tanggap darurat bencana Sumatera di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus digenjot tim gabungan menyusul.
Data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Senin (1/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB, mencatat 604 orang meninggal dunia dan 464 warga masih hilang.
BNPB bersama TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah memperluas operasi pencarian, penyaluran bantuan, serta pembukaan akses yang tertutup material bencana di sejumlah wilayah terdampak.
Di Sumatra Utara, jumlah korban meninggal terkonfirmasi mencapai 283 jiwa setelah tim SAR menemukan puluhan korban yang sebelumnya belum teridentifikasi.
Diantaranya di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Kota Padangsidimpuan, Deli Serdang, dan Nias.
Jumlah warga hilang di provinsi tersebut kini mencapai 173 jiwa berdasarkan pemutakhiran data dari posko gabungan di lapangan.
Pembukaan akses darat yang sempat terputus mulai menunjukkan titik terang, termasuk jalur Tarutung–Padangsidimpuan berkat pengerahan alat berat dan personel dari Dinas PU, TNI, serta Polri.
Perbaikan jalur Tarutung–Sibolga juga sudah menembus kawasan Dusun Sibalanga Jae di depan Kantor Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting, yang menjadi salah satu titik kritis lalu lintas tanggap darurat.
Distribusi logistik tahap pertama untuk Kota Sibolga hingga Humbang Hasundutan telah 100% terpenuhi, sementara penyaluran ke Mandailing Natal, Gunungsitoli, dan Nias Selatan masih terkendala kerusakan jalan.
Untuk mengatasi hambatan darat, bantuan dikirim melalui udara menggunakan tiga helikopter BNPB dan TNI AD yang membawa sembako, BBM, genset, peralatan dapur, serta perangkat komunikasi satelit Starlink.
Beberapa penerbangan diarahkan khusus ke daerah yang masih terisolasi seperti Sopotinjak dan Muara Siabu.
Dukungan personel juga meningkat dengan pengerahan 20 staf BNPB di Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah serta lebih dari 500 personel TNI/Polri di wilayah paling terdampak di Mandailing Natal.
Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah melalui pengiriman 33 unit alat komunikasi, 33 unit genset, 14 unit LCR, 750 dus mi instan, dan 129 unit tenda ke seluruh wilayah yang membutuhkan.
Pengungsi Aceh Nyaris Setengah Juta Jiwa
Di Aceh, jumlah korban meninggal dunia per Senin sore tercatat 156 jiwa dan 181 warga masih hilang dengan sebaran di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya.
Lonjakan laporan masyarakat membuat angka korban hilang meningkat signifikan di beberapa daerah yang aksesnya masih terputus.
Jumlah pengungsi di Aceh kini mencapai 479.300 jiwa dengan konsentrasi terbesar berada di Aceh Utara sebanyak 107.305 jiwa.
Hampir seluruh jalur utama Aceh lumpuh total, termasuk perbatasan Sumatra–Aceh Tamiang, Gayo Lues–Aceh Tamiang, Bireuen–Takengon, serta Bener Meriah–Bireuen.
Jalur Banda Aceh–Lhokseumawe juga masih terputus meski akses alternatif melalui Jembatan Gantung Awe Geutah dapat digunakan secara terbatas.
Kementerian PUPR mempercepat pembukaan jalan dan perbaikan jembatan dengan fokus pada jalur vital yang menjadi tumpuan distribusi bantuan dan evakuasi.
BNPB mengoperasikan layanan komunikasi darurat Starlink di Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Lhokseumawe, Bireuen, dan Aceh Tamiang untuk menjaga koordinasi tim di lapangan.
Bantuan logistik melalui jalur laut dikirim menggunakan Kapal Express Bahari dari Pelabuhan Krueng Geukeuh menuju Pelabuhan Kuala Langsa dengan muatan hygiene kit, matras, selimut, sembako, alat kebersihan, dan makanan siap saji.
Distribusi udara juga diarahkan ke wilayah yang belum bisa dijangkau jalur darat seperti Gayo Lues, Aceh Tamiang, dan Lhokseumawe.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) digelar menggunakan Cessna 208B Caravan dengan tiga sorti yang menaburkan 1.000 kg NaCl dan 2.000 kg CaO untuk mengendalikan potensi hujan tambahan.
4 Ton Bantuan ke Sumatera Barat
Di Sumatera Barat, jumlah korban meninggal dunia mencapai 165 jiwa sementara 114 orang belum ditemukan di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, dan Pesisir Selatan.
Pengungsi di provinsi tersebut mencapai 18.624 KK atau 122.683 jiwa, terutama di Pesisir Selatan dan Tanah Datar yang mengalami kerusakan terparah.
BNPB bersama TNI dan Basarnas telah mengirim empat ton bantuan melalui jalur udara menuju Solok, Agam, dan Pasaman Barat pada Senin (1/12) berupa makanan kemasan, beras, air mineral, bahan baku dapur, kasur, dan obat-obatan.
Distribusi logistik melalui laut juga dilakukan ke Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam, yang hingga kini masih terisolasi akibat jalan tertutup longsoran material vulkanik dan banjir bandang.
Seluruh unsur pemerintah, relawan, dan mitra internasional terus memaksimalkan operasi pencarian, pembukaan akses, perbaikan layanan publik, dan pemenuhan kebutuhan dasar warga, sementara pembaruan situasi akan disampaikan berkala oleh BNPB.
Berikut perincian korban bencana Sumatera, laporan BNPB hingga Senin (1/12/2025) pukul 17.00 WIB:
1. Total Korban Keseluruhan
- Meninggal dunia: 604 jiwa
- Hilang: 464 jiwa
2. Perincian Korban per Provinsi
A. SUMATRA UTARA
Korban
- Meninggal dunia: 283 jiwa
- Hilang: 173 jiwa
Lokasi sebaran korban meninggal:
- Tapanuli Tengah
- Tapanuli Selatan
- Kota Sibolga
- Tapanuli Utara
- Humbang Hasundutan
- Pakpak Bharat
- Kota Padangsidimpuan
- Deli Serdang
- Nias
Jumlah Pengungsi:
- Tapanuli Utara: 15.765 jiwa
- Tapanuli Tengah: 2.111 jiwa
- Tapanuli Selatan: 1.505 jiwa
- Kota Sibolga: 4.456 jiwa
- Humbang Hasundutan: 2.200 jiwa
- Mandailing Natal: 7.194 jiwa
B. ACEH
Korban
- Meninggal dunia: 156 jiwa
- Hilang: 181 jiwa
Sebaran lokasi korban:
- Bener Meriah
- Aceh Tengah
- Pidie Jaya
- Bireuen
- Aceh Tenggara
- Aceh Utara
- Aceh Timur
- Lhokseumawe
- Gayo Lues
- Subulussalam
- Nagan Raya
Pengungsi:
- Total pengungsi: 479.300 jiwa
Pengungsi terbanyak:
- Aceh Utara: 107.305 jiwa
C. SUMATRA BARAT
Korban
- Meninggal dunia: 165 jiwa
- Hilang: 114 jiwa
Sebaran lokasi korban:
- Kabupaten Agam
- Kota Padang Panjang
- Kota Padang
- Padang Pariaman
- Tanah Datar
- Pasaman Barat
- Pasaman
- Solok
- Kota Solok
- Pesisir Selatan
Pengungsi:
- 18.624 KK / 122.683 jiwa
Pengungsi terbanyak:
- Pesisir Selatan
- Tanah Datar.***