TASIKMALAYA – Terus meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya menjadikan ruang isolasi di beberapa rumah sakit Kota Tasikmalaya kekurangan tempat. Untuk mengantisipasi ketiadaan ruang isolasi pasien, Pemerintah Kota Tasikmalaya menjadikan Rusunama milik Universitas Siliwangi menjadi lokasi baru untuk isolasi pasien.
“Hari kemarin saja (Senin, 28/9) sampai pukul 20.00 Wib malam, dalam sehari ada 33 pasien terkonfirmasi positif corona. Sampai malam proses tracing dihentikan dulu sementara karena hari ini kita akan fokus dulu proses penjemputan 33 pasien positif itu ke ruang darurat di Rusunawa Universitas Siliwangi,” ungkap Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman pada Selasa (29/9).
Penuhnya ruang isolasi di sejumlah rumah sakit yang menampung pasien Covid-19 di tasikmalata membuat pihaknya harus mencari alternatif lain untuk ruang perawatan pasien Covid. Budi juga telah memprediksi hari ini Rusunawa UNS akan mulai dipenuhi pasien yang akan dijemput petugas.
“Paling banyak pasien terkonfirmasi positif ini berasal dari klaster pesantren dan belum lagi klaster lainnya yang sampai sekarang proses tracingnya masih berlangsung,” ujar Budi.
Ia berharap kondisi seperti saat ini sudah tidak lagi dianggap remeh hingga warga menaati protokol kesehatan yang berlaku. Apalagi setelah banyaknya kasus positif Covid-19 di Tasikmalaya.
“Penambahannya beberapa kali lipat dari jumlah kasus gelombang pertama kemarin. Saya harap masyarakat lebih menyadari bahayanya pandemi corona sekarang ini,” tukasnya.
Dari data terakhir yang berhasil dihimpun, terdapat 78 orang yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
