JAKARTA – Aktor Abidzar Al-Ghifari mengambil langkah hukum terhadap dua netizen yang diduga menghina ibunya, Umi Pipik, lewat komentar di media sosial. Lewat kuasa hukumnya, Rendy Anggara Putra, Abidzar secara resmi melayangkan somasi kepada dua akun yang dianggap telah melecehkan keluarganya.
“Jadi malam ini kami akan secara resmi melakukan somasi, peringatan keras kepada beberapa netizen yang membuat komentar-komentar yang sudah berlebihan dan diduga bermuatan penghinaan,” ujar Rendy dalam konferensi pers di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025) dini hari.
Salah satu akun yang disomasi adalah @yoginatasukma di Instagram. Akun tersebut disebut menuliskan komentar yang menyinggung secara langsung.
“Jadi yang akan kami somasi itu pertama akun atas nama @yoginatasukma. Itu sangat jelas di komentarnya menyampaikan Umi Pipik adalah, ‘Ibu yang goblok’,” ungkap Rendy.
Komentar tersebut muncul setelah Abidzar membahas pendidikan dan ijazahnya dalam sebuah podcast.
“Konteksnya ini adalah ketika Abi dalam rangka dalam podcast ditanya mengenai ijazah yang nggak lulus SMA dan kemudian dikomenlah oleh akun yang bernama Yogi Natasukma ini dengan komentar yang melukai perasaan seorang anak,” jelas Rendy.
Selain itu, ada juga akun X/Twitter @fransoissigit yang dinilai lebih kasar lagi, meski Rendy tidak mengungkapkan isi komentarnya secara langsung.
“Kemudian ada lagi akun @fransoissigit, ini Twitter ya. Ini saya nggak akan sebut komentarnya karena bahasanya itu sangat kasar. Saya nggak usah sebut komentarnya, ini lebih-lebih lagi dari yang tadi,” tambahnya.
Pihaknya memberikan tenggat waktu 2×24 jam bagi para pemilik akun untuk menyampaikan klarifikasi. Jika tidak, proses hukum akan ditempuh.
“Kami beri waktu 2×24 jam, apabila dalam waktu tersebut yang bersangkutan tidak menghadap maka akan kami teruskan ke proses hukum untuk laporan kepolisian,” tegas Rendy.
Sementara itu, Abidzar menegaskan langkah ini merupakan bentuk pembelaannya terhadap keluarga, terutama sang ibu.
“Umi mendukung, pastinya umi nggak terima, pasti umi nggak bisa memperlihatkan itu ke teman-teman semua dikarenakan harus jaga imej pasti. Cuma saya sebagai anak mewakili keluarga, diri saya sendiri, bahkan mewakili ibu saya. Saya nggak main-main di sini,” ujar Abidzar.