JAKARTA – Ratusan warga dari berbagai kalangan memadati kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, tepat di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), dalam aksi bela Palestina. Aksi ini menjadi wujud solidaritas terhadap rakyat Palestina yang terus menghadapi konflik di Gaza, sekaligus mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel.
Massa yang didominasi kaum muda memenuhi jalan dengan semangat membara, mengumandangkan takbir, shalawat, serta yel-yel kemerdekaan Palestina. Mereka membawa atribut seperti bendera Palestina, syal, spanduk, dan poster berisi pesan-pesan kemanusiaan. Beberapa spanduk mencolok bertuliskan “Stop Genocide” dan “Gaza Bukan Sekadar Berita”.
Ekspresi Protes Sarat Makna
Aksi ini tidak hanya menjadi ajang unjuk rasa, tetapi juga sarat simbolisme. Sejumlah peserta membawa bendera Israel, bukan untuk dikibarkan, melainkan untuk dibakar sebagai bentuk protes. “Bendera itu bahkan tidak dipegang langsung oleh massa. Mereka memilih untuk melilitkan bendera Israel pada batang bambu di sisi kiri dan kanan, kemudian membakarnya,” demikian laporan di lokasi.
Bahkan ada peserta yang meletakkan bendera tersebut di jalan untuk diinjak dan dijadikan “pengesat kaki” oleh para demonstran yang melintas.
Sebelum aksi dimulai, suasana sempat hening dan khidmat saat massa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Bangun Pemudi Pemuda secara serentak. “Ini bukan hanya soal Palestina, tapi juga soal kemanusiaan. Kami berdiri di sini karena kami manusia,” ujar seorang peserta sambil membawa spanduk bertuliskan “Aku Dukung Palestina karena Aku Manusia”.
Pengamanan Ketat dan Aksi Tertib
Sebanyak 332 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi. Lokasi demonstrasi diatur berjarak 50 meter dari Kedubes AS demi menjaga keamanan. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan bahwa seluruh petugas tidak dibekali senjata api.
“Kami mengedepankan pendekatan humanis dan profesional dalam melayani saudara-saudara kita yang menyampaikan pendapatnya,” ujarnya.
Aksi berlangsung tertib tanpa insiden berarti. Massa hadir sejak pagi hari menggunakan berbagai moda transportasi, mulai dari kendaraan pribadi, kereta api, hingga Transjakarta. Mereka tetap mengikuti arahan petugas untuk menjaga ketertiban selama aksi.
Seruan Perdamaian dan Keadilan
Aksi ini menjadi refleksi kepedulian masyarakat Indonesia terhadap isu kemanusiaan global. Para peserta menyerukan penghentian kekerasan di Gaza dan mendesak dunia internasional, khususnya Amerika Serikat, untuk bertindak nyata dalam mendukung perdamaian di Palestina.
Spanduk bertuliskan “Unblock Gaza Now” dan “Relokasi Bukan Solusi” menggambarkan aspirasi agar krisis kemanusiaan di Gaza segera diakhiri.
Menurut data dari berbagai sumber, konflik di Gaza telah menewaskan ribuan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, serta menghancurkan ribuan rumah. Aksi serupa juga berlangsung di berbagai kota di Indonesia dan dunia, menandakan isu Palestina terus menjadi perhatian global.
Suara Solidaritas yang Menggema
Aksi bela Palestina di depan Kedubes AS ini bukan yang pertama. Sebelumnya, sejumlah kelompok masyarakat, mulai dari mahasiswa, buruh, hingga tokoh lintas agama, telah menggelar demonstrasi serupa di berbagai kota. Namun, aksi kali ini terasa spesial karena melibatkan banyak anak muda yang lantang menyuarakan keadilan.
“Kami tidak akan diam melihat ketidakadilan. Palestina harus merdeka, dan dunia harus mendengar suara kami,” seru seorang orator dari atas mobil komando, disambut sorak sorai para peserta.
Aksi damai ini berakhir pada sore hari dengan massa membubarkan diri secara tertib. Namun, pesan yang mereka bawa tetap menggema: solidaritas untuk Palestina adalah panggilan kemanusiaan yang tak akan pernah padam.