LABUAN BAJO – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami dua kali erupsi pada hari Minggu.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi pertama terjadi pada pukul 12.41 WITA dan yang kedua pada pukul 14.51 WITA.
Pada erupsi pertama, kolom abu teramati mencapai ketinggian sekitar 1.100 meter di atas puncak, atau sekitar 2.684 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah barat daya serta barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 9,6 mm dan durasi sekitar 5 menit 14 detik.
Sementara itu, pada erupsi kedua, kolom abu teramati lebih tinggi, mencapai sekitar 1.500 meter di atas puncak atau 3.084 mdpl. Kolom abu juga berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke barat daya serta barat. Erupsi ini terekam dengan amplitudo maksimum 7,4 mm dan durasi sekitar 4 menit 36 detik.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga). Masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari pusat erupsi dan sektor barat daya hingga timur laut sejauh 6 km.
Selain itu, warga di sekitar gunung juga diminta untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah setempat, dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.




