SEPANG – Hari pertama tes pramusim MotoGP 2025 di Sepang, Malaysia, diwarnai dengan sejumlah kecelakaan mengejutkan, termasuk insiden yang menyebabkan Jorge Martin cedera pada bagian tulang tangan dan kakinya.
Alex Rins, pebalap Monster Energy Yamaha, mengungkapkan bahwa angin kencang menjadi faktor utama penyebab banyaknya kecelakaan tersebut. Rins sendiri menutup sesi dengan posisi ke-14 meski sebelumnya telah mengikuti tes Shakedown.
“Sejujurnya, hari ini anginnya kencang dan sedikit mengubah rencana. Di Shakedown kami dapat menguji banyak hal, beberapa item baru seperti sasis walaupun hasilnya tak terlalu bagus,” ujar Rins, seperti dikutip dari Crash, Kamis (6/2).
Rins menambahkan bahwa timnya berencana untuk menguji sasis baru serta memasang sayap atas baru pada fairing, namun rencana itu terhambat oleh kondisi angin. Ia juga menyebutkan bahwa angin kencang berdampak signifikan pada beberapa tikungan seperti tikungan 4, 5, 9, 11, dan 13.
Salah satu insiden besar terjadi di tikungan 13, saat pembalap Pedro Acosta terjatuh. Meski demikian, Rins tidak dapat memastikan apakah angin menjadi faktor penyebab kecelakaan tersebut.
Angin juga memaksa tim Yamaha untuk mengubah strategi uji coba mereka. “Kami mencoba beberapa varian ban Michelin, termasuk dua jenis ban pengembangan yang mungkin akan digunakan pada 2026,” kata Rins.
Sementara itu, rekan setim Rins, Fabio Quartararo, memiliki pandangan berbeda. Meskipun merasakan dampak angin di beberapa tikungan, Quartararo merasa hasilnya cukup positif. “Ada sekitar lima tikungan yang cukup terpengaruh angin, namun saya merasa positif karena waktu putaran saya lebih baik dibandingkan saat kualifikasi di Malaysia tahun lalu,” ucap Quartararo.
Quartararo mencatatkan waktu 1:57.555, sedikit lebih cepat dibandingkan waktu 1:57.592 yang ia capai pada Q2 GP Malaysia 2024. “Kami lebih banyak bereksperimen daripada berfokus pada waktu putaran, tetapi hasilnya cukup menggembirakan,” tambahnya.