JAKARTA – Program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk angkutan laut menunjukkan animo tinggi dari masyarakat.
Hingga H-4 Lebaran 2025, sebanyak 82,7 persen dari total kuota 48.867 tiket kapal gratis telah terpakai. Program ini disediakan untuk memfasilitasi pemudik yang mengandalkan transportasi laut agar dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman tanpa biaya tambahan.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Antoni Arif Priadi, menyampaikan bahwa program mudik gratis tahun ini mengalami peningkatan dari segi jumlah tiket dan cakupan rute dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami menyediakan 48.867 tiket kapal gratis untuk masyarakat dengan 336 keberangkatan kapal di 153 ruas perjalanan. Ini merupakan peningkatan dari sisi jumlah tiket maupun ruas layanan dibanding tahun sebelumnya,” ujar Antoni saat memberikan keterangan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Antoni menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan pemantauan terhadap arus mudik melalui Posko Angkutan Laut Lebaran 2025 untuk memastikan kelancaran perjalanan.
Berdasarkan hasil pemantauan hingga Kamis siang pukul 12.00 WIB, kondisi arus penumpang masih dalam keadaan terkendali. Tidak terjadi lonjakan yang berlebihan, dan seluruh penumpang yang telah memiliki tiket dapat terangkut sesuai jadwal keberangkatan mereka.
Monitoring Ketat di 110 Pelabuhan
Sejumlah 110 pelabuhan di Indonesia yang menjadi titik utama keberangkatan dan kedatangan penumpang terus dipantau secara ketat.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa arus mudik laut masih dalam kondisi aman dan lancar. Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai penumpang yang tidak mendapatkan tempat atau harus menunggu lebih lama akibat keterbatasan kapasitas kapal.
Pemerintah berharap program mudik gratis ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mengurangi kepadatan di jalur darat.
“Kita juga terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi lalu lintas angkutan laut selama periode Lebaran melalui Posko Angkutan Laut Lebaran 2025,” tambah Antoni.
Dengan tersedianya layanan ini, pemudik yang memilih transportasi laut bisa merasa lebih tenang dan tidak terbebani biaya perjalanan. Program ini juga diharapkan mengurangi risiko kecelakaan di jalur darat dengan mendorong masyarakat untuk beralih ke moda transportasi laut yang lebih aman dan terkendali.***