Live Program UHF Digital

Badan Eksekutif Uni Eropa Prediksi Jerman Bakal Resesi !

JAKARTA – Jerman merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, diperkirakan akan merasakan dampak resesi dalam waktu dekat. Hal ini akan menjadikan Jerman sebagai satu-satunya negara besar di Eropa yang terkena resesi pada tahun ini.

Menurut proyeksi dari Badan Eksekutif Uni Eropa, aktivitas ekonomi Jerman diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 0,4% pada tahun ini. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,6 poin persentase dari perkiraan yang telah diumumkan pada bulan Mei.

Selain itu, lembaga tersebut juga telah memangkas ekspektasi pertumbuhan ekonomi Jerman pada tahun 2024, dari sebelumnya 1,4% menjadi 1,1%. Meskipun Jerman saat ini memiliki tingkat lapangan pekerjaan yang tinggi dan posisi fiskal yang kuat, kondisinya masih dianggap rentan terhadap guncangan ekonomi.

Holger Schmieding, kepala ekonom di Berenberg, mengungkapkan, “Situasi ekonomi Jerman saat ini sangat berbeda dengan krisis yang terjadi antara tahun 1995 hingga 2004. Jerman saat ini memiliki tingkat lapangan kerja yang tinggi, permintaan tenaga kerja yang kuat, dan posisi fiskal yang sangat solid di antara negara-negara maju. Hal ini seharusnya memudahkan penyesuaian terhadap dampak guncangan ekonomi.”

Selain Jerman, perkiraan ekonomi di seluruh kawasan Eropa juga menunjukkan perlambatan secara umum. Menurut Komisi Eropa, 27 negara anggota Uni Eropa diperkirakan akan mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 0,8% tahun ini, yang merupakan penurunan dari perkiraan sebelumnya sebesar 1% yang dikeluarkan pada bulan Mei.

Untuk tahun depan, proyeksi pertumbuhan ekonomi Uni Eropa juga menjadi lebih suram, dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 1,4%, yang lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 1,7% pada bulan Mei.

Inflasi yang tinggi tetap menjadi salah satu tantangan utama di Eropa. Proyeksi terbaru menunjukkan bahwa harga konsumen mungkin akan mengalami penurunan dalam beberapa bulan mendatang, tetapi kemungkinan masih akan tetap tinggi.

Inflasi umum di kawasan Eropa, di mana 20 negara UE menggunakan mata uang yang sama, diperkirakan akan mencapai 5,6% pada tahun ini, dan kemudian akan turun menjadi 2,9% pada akhir tahun 2024.

Komisi Eropa juga mencatat bahwa inflasi di sektor jasa tampaknya lebih persisten daripada yang diperkirakan sebelumnya, tetapi diharapkan akan mengalami penurunan seiring dengan melemahnya permintaan akibat pengendalian kebijakan moneter yang lebih ketat dan penurunan dorongan ekonomi pasca-COVID.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *