PASURUAN – Ribuan rumah di Kecamatan Gempol dan Beji, Kabupaten Pasuruan masih terendam banjir pascameluapnya aliran Sungai Wrati setelah hujan deras pada Rabu (15/1).
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengatakan pada Kamis (16/1), “Banjir di permukiman warga sudah mulai surut, sedangkan genangan di Jalan Raya Beji sudah tidak ada sehingga arus lalu lintas sudah kembali lancar.”
Berdasarkan data BPBD setempat, tiga dusun di Desa Legok, Kecamatan Gempol, yaitu Dusun Kebonsari, Legok, dan Panderejo, terkena dampak. Di Dusun Kebonsari, tinggi genangan air mencapai 70 centimeter. Sementara itu, di Kecamatan Beji, enam desa terendam banjir, yakni Desa Cangkringmalang, Gununggangsir, Gajahbendo, Beji, Kedungringin, dan Wonokoyo, dengan genangan tertinggi di Desa Cangkringmalang mencapai 90 centimeter.
Sugeng menambahkan bahwa Desa Cangkringmalang, yang terdampak parah, merupakan salah satu Desa Tangguh Bencana. Warga, bersama pemerintah desa, sudah siap menghadapi bencana dan melakukan upaya mitigasi yang mempermudah proses penanganan.
Pemerintah Desa setempat juga telah mendirikan dapur umum mandiri dengan bantuan dari BPBD, Dinas Sosial, dan Palang Merah Indonesia (PMI). BPBD Kabupaten Pasuruan turut serta mendistribusikan bantuan kedaruratan berupa nasi bungkus, obat-obatan, makanan siap saji, serta perlengkapan dasar lainnya.
“Kami pastikan semua warga dalam keadaan baik,” ujar Sugeng, menegaskan komitmen pemerintah dalam membantu korban bencana, dikutip dari Antara.