JAKARTA – Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG), Syafrudin Budiman menyatakan dukungannya terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dijalankan sejak seminggu terakhir. Meskipun menuai berbagai pendapat, baik pro dan kontra, Gus Din, sapaan akrabnya percaya bahwa program ini akan berjalan dengan baik dan mencapai sasaran yang tepat.
Sebagai Ketua Umum Barisan Pembaharuan 08, Gus Din menjelaskan bahwa beberapa pihak mempertanyakan kelayakan program ini, terutama terkait kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan gizi penerima manfaat. Namun, dia menegaskan keyakinannya bahwa program yang digagas oleh pemerintahan Prabowo-Gibran ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kecukupan gizi bagi para siswa.
“Saya yakin program pemerintahan Prabowo-Gibran ini akan menambah gizi bagi siswa-siswi. Kami mendukung penuh dan akan memastikan program ini berjalan dengan baik di berbagai daerah,” ujar Syafrudin Budiman di Jakarta, Jumat (17/1), seperti dilansir dari jpnn.
Gus Din menambahkan bahwa program ini masih berada pada tahap awal dan sedang melalui konsolidasi. Oleh karena itu, uji coba pertama dilakukan di daerah perkotaan. Setelah evaluasi, jika berhasil, program ini akan diperluas ke daerah-daerah terpencil atau 3T (terluar, terdepan, dan terbelakang).
“Hasil uji coba di kota-kota besar sudah menunjukkan perkembangan yang positif. Setiap kekurangan yang muncul adalah bagian dari proses sinkronisasi dan evaluasi. Kami optimis program ini bisa diterapkan di seluruh daerah, termasuk 3T,” ungkapnya.
Terkait kritik dari Dr. Tan Shot Yen, pakar gizi komunitas yang menganggap program MBG dilaksanakan tergesa-gesa, Gus Din menjawab bahwa meskipun ada kekhawatiran, ia yakin pemerintah akan memastikan program ini berjalan dengan lancar dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Kritikan dari Dr. Tan sifatnya masih asumsi dan belum berdasarkan pengamatan langsung. Kami yakin pemerintah akan memastikan kelancaran dan manfaat program ini bagi masyarakat,” jelasnya.
Gus Din juga menegaskan bahwa prioritas utama dari program MBG adalah memastikan bahwa masyarakat di daerah 3T mendapat akses makan bergizi. Pemerintah, menurutnya, sedang menyusun sistem yang tepat agar program ini benar-benar menyasar mereka yang membutuhkan.
“Kami yakin Badan Gizi Nasional (BGN) sudah bekerja dengan sistematik dan mendata penerima manfaat secara nasional. Proses ini tentu memerlukan waktu, karena penerima manfaatnya diperkirakan mencapai 15-16 juta orang di seluruh Indonesia,” kata Gus Din.
Sebagai bentuk dukungan, tokoh relawan Prabowo-Gibran ini menginstruksikan jaringan relawan untuk terlibat dalam pengawasan dan pelaksanaan program MBG.
“Kami, ARPG bersama berbagai komunitas, yayasan, koperasi, UMKM, catering, serta pengusaha, akan terlibat mendukung BGN. Program MBG ini sangat penting bagi masa depan generasi bangsa dan dapat memperkuat perekonomian masyarakat,” tutup Gus Din yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia.