JAKARTA — Pekan kedua Juni 2025 menjadi momentum penting bagi jutaan keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
Bantuan sosial (bansos) yang dicanangkan pemerintah pusat ini kini mulai dicairkan ke rekening para penerima sesuai jadwal pencairan tahap kedua tahun ini.
Penyaluran bansos PKH 2025 kembali digulirkan sebagai bagian dari upaya perlindungan sosial untuk keluarga miskin dan rentan.
Program yang berada di bawah koordinasi Kementerian Sosial RI ini bertujuan memperkuat akses masyarakat terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
Bantuan sosial PKH difokuskan untuk kelompok-kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, pelajar dari keluarga tidak mampu, penyandang disabilitas berat, dan lansia berusia 60 tahun ke atas.
Pencairan tahap kedua ini berlangsung secara nasional mulai awal Juni 2025 dan kini sudah memasuki minggu kedua. Penerima diimbau segera mengecek status dananya.
Cara Mudah Cek Pencairan Bansos PKH Tahap Kedua
Bagi masyarakat yang belum menerima pencairan tahap dua atau ingin memastikan dana telah masuk, pemerintah menyediakan dua saluran resmi: situs cekbansos.kemensos.go.id dan aplikasi Cek Bansos.
Melalui Website Resmi Kemensos:
- Akses laman cekbansos.kemensos.go.id
- Lengkapi data lokasi mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP
- Ketik ulang kode captcha yang muncul
- Klik tombol Cari Data untuk melihat hasil pencarian
Melalui Aplikasi Cek Bansos:
- Unduh aplikasi Cek Bansos di perangkat Anda
- Klik “Buat Akun” bila belum memiliki akun
- Isi lengkap data pribadi seperti NIK, nama, alamat, email, dan password
- Unggah swafoto dan foto KTP
- Klik Buat Akun Baru dan lakukan verifikasi email
- Setelah berhasil login, masuk ke menu Profil
- Informasi bantuan yang diterima akan muncul secara otomatis
Rincian Besaran Dana PKH 2025 Tahap Kedua
Penyaluran bantuan PKH dilakukan empat kali setahun atau setiap tiga bulan sekali. Besaran dana bervariasi tergantung kategori penerima manfaat:
- Ibu hamil: Rp 750.000 per tahap (Rp 3 juta per tahun)
- Balita usia dini (0-6 tahun): Rp 750.000 per tahap
- Siswa SD/sederajat: Rp 225.000 per tahap
- Siswa SMP/sederajat: Rp 375.000 per tahap
- Siswa SMA/sederajat: Rp 500.000 per tahap
- Penyandang disabilitas berat: Rp 600.000 per tahap
- Lansia usia 60 tahun ke atas: Rp 600.000 per tahap
Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur calo atau jasa pengecekan tidak resmi.
Seluruh layanan pengecekan bansos bersifat gratis dan bisa diakses secara mandiri oleh setiap penerima manfaat.***