JAKARTA – Bencana hidrometeorologi kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia akibat curah hujan tinggi yang memicu banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pemantauan serta respons cepat untuk membantu masyarakat terdampak.
Banjir dan Longsor Terjang Tapanuli Selatan
Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menjadi salah satu daerah dengan dampak bencana paling parah. Hujan deras sejak Kamis (13/3) malam menyebabkan banjir dan tanah longsor di tiga kecamatan, yakni Angkola Muaratais, Batang Angkola, dan Sayur Matinggi. Sembilan desa terdampak, mengakibatkan 816 jiwa harus bertahan di tengah kondisi sulit, sementara 19 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke lokasi aman.
Bencana ini juga merusak 204 rumah, dua jembatan gantung, dan memutus akses jalan. Selain itu, sekitar 400 hektar sawah ikut terdampak, berpotensi mengganggu ketahanan pangan lokal. Untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan, BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan telah mendirikan posko darurat, termasuk posko kesehatan, dapur umum, dan posko logistik guna memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
Rokan Hulu dan Kuantan Singingi Dikepung Banjir
Di Riau, dua kabupaten—Rokan Hulu dan Kuantan Singingi—juga mengalami bencana banjir akibat meluapnya Sungai Pawan. Di Rokan Hulu, banjir terjadi pada Jumat (14/3) pagi setelah hujan deras mengguyur daerah hulu sungai. Kecamatan Rambah dan Kecamatan Rokan IV Koto menjadi wilayah terdampak, dengan air yang dengan cepat menggenangi permukiman warga.
Sementara itu, di Kabupaten Kuantan Singingi, hujan deras sejak Kamis (13/3) malam mengakibatkan ribuan warga di lima kecamatan terdampak. BPBD Kabupaten Kuantan Singingi telah bergerak cepat dengan melakukan pendataan dan distribusi bantuan. Hingga Jumat pagi, ketinggian air di beberapa desa masih bervariasi, dan warga diminta tetap waspada.
Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Bangka Selatan
Bencana angin puting beliung melanda Desa Sadai, Kecamatan Tukak-Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, pada Jumat (14/3) siang. Puluhan rumah di RT 02 dan RT 03 Dusun Sadai mengalami kerusakan akibat hembusan angin kencang yang datang tiba-tiba.
BPBD Kabupaten Bangka Selatan langsung mendirikan posko darurat serta menyalurkan bantuan logistik dan medis. Warga juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
Imbauan BNPB: Waspada dan Siaga Hadapi Bencana
BNPB mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi masih akan terjadi di beberapa wilayah. Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan BPBD setempat, menjaga kebersihan saluran air, dan segera melaporkan tanda-tanda bencana kepada pihak berwenang.
“Waspada, siap, dan tanggap adalah kunci keselamatan,” tegas BNPB dalam imbauannya.