JAKARTA – Ketua Badan Perlindungan Pekeja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani ungkap adanya keterlibatan oknum TNI – Polri bekingi praktek Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Benny saat ia melepas 120 ribu calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di hotel Peninsula, Jakarta Barat.
Benny menegaskan tidak hanya oknum aparat, tetapi juga banyak pejabat kementerian dan oknum di institusinya sendiri yang terlibat dalam perdagangan orang.
“Dengan hormat kepada Presiden, saya ingin menegaskan bahwa sindikat ini didukung oleh oknum-oknum yang memiliki kekuasaan di negara ini,” ucapnya.
Benny aksi yang dilancarkan para oknum melindungi para pelaku TPPO bukan baru. Hal ini sudah banyak diketahui masyarakat.
“Bukan rahasia lagi, ada oknum TNI, oknum Polri, oknum kementerian, dan bahkan di BP2MI, badan yang saya pimpin, juga terlibat,” jelasnya.
Benny mengungkapkan bahwa delapan bulan yang lalu, ia telah memberhentikan satu bawahannya yang terlibat dalam membekingi sindikat perdagangan orang tersebut.
“Walaupun ada saran untuk tidak memberhentikannya, saya tetap memutuskan untuk memberhentikannya, meskipun hanya 1 menit menjelang masa pensiunnya,” tegasnya.
“Kami berusaha untuk menegakkan hukum dan membuktikan bahwa negara ini tidak boleh kalah dan harus hadir dalam menangani permasalahan ini,” pungkasnya.