RIAU – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Riau kali ini berlangsung dengan cara yang berbeda. Alih-alih menggelar demonstrasi besar-besaran, ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja memilih untuk melakukan aksi nyata yang ramah lingkungan, yakni menanam pohon di Kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Aksi ini tidak hanya menjadi simbol perjuangan hak pekerja, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam.
Aksi Hijau di Tengah Semangat Hari Buruh
Mengusung tema “Harmoni Buruh dan Alam”, aksi tanam pohon ini digagas oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Riau bersama sejumlah serikat pekerja lainnya. Sebanyak 200 pohon jenis angsana dan mahoni ditanam di sepanjang trotoar Jalan Diponegoro hingga kawasan Taman Kota. Kegiatan ini juga melibatkan komunitas lingkungan dan masyarakat setempat, menciptakan kolaborasi yang hangat dan penuh makna.
Presiden KSPI Riau, Ari Nugroho, menjelaskan bahwa aksi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa buruh tidak hanya memperjuangkan hak mereka, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
“Kami ingin May Day tahun ini meninggalkan jejak positif. Pohon yang kami tanam adalah simbol harapan untuk bumi yang lebih hijau dan kehidupan pekerja yang lebih sejahtera,” ujar Ari Nugroho.
Dukungan Pemerintah dan Antusiasme Warga
Aksi ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah Provinsi Riau. Gubernur Riau, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), menyediakan bibit pohon dan alat tanam untuk mendukung kegiatan.
“Kami mengapresiasi inisiatif buruh yang menggabungkan semangat May Day dengan aksi pelestarian lingkungan. Ini contoh nyata bahwa solidaritas bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk,” kata Kepala DLHK Riau, Budi Saputra.
Warga Pekanbaru yang sedang beraktivitas di CFD juga turut antusias. Beberapa di antaranya ikut membantu menanam pohon dan mengabadikan momen tersebut.
“Senang banget lihat buruh tidak cuma demo, tapi juga peduli lingkungan. Semoga pohon-pohon ini tumbuh besar dan bikin kota lebih sejuk,” ungkap Rina, salah seorang warga yang ikut serta.
Makna Lebih Dalam dari Aksi Tanam Pohon
Menurut pengamat sosial dari Universitas Riau, Siti Aminah, aksi ini mencerminkan pergeseran paradigma dalam perjuangan buruh.
“Buruh kini tidak hanya fokus pada tuntutan ekonomi, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” katanya.
Aksi tanam pohon ini juga menjadi bagian dari kampanye global untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Pohon-pohon yang ditanam diharapkan dapat menyerap karbon dioksida, mengurangi polusi udara, dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi warga Pekanbaru.
May Day 2025: Lebih dari Sekadar Peringatan
Peringatan Hari Buruh di Riau tahun ini tidak hanya tentang menyuarakan aspirasi, tetapi juga memperkuat solidaritas melalui tindakan nyata.
Setelah aksi tanam pohon, para buruh menggelar diskusi terbuka di Taman Kota, membahas isu-isu seperti upah layak, jaminan kesehatan, dan perlindungan tenaga kerja. Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan serikat pekerja, akademisi, dan pemerintah daerah, menciptakan dialog yang konstruktif.
Dengan menggabungkan aksi lingkungan dan perjuangan hak pekerja, May Day 2025 di Riau menjadi bukti bahwa buruh mampu berinovasi dalam menyampaikan pesan mereka.
Aksi ini bukan hanya meninggalkan pohon yang akan tumbuh, tetapi juga harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan adil bagi semua.
Tips Merawat Pohon bagi Masyarakat
Bagi warga yang ingin mendukung kelestarian pohon hasil aksi ini, DLHK Riau menyarankan:
- Siram pohon secara rutin, terutama di musim kemarau.
- Jaga area sekitar pohon dari sampah dan kerusakan.
- Laporkan jika ada pohon yang rusak atau membutuhkan perawatan ke dinas terkait.
Mari dukung inisiatif buruh Riau untuk lingkungan yang lebih hijau dan pekerja yang lebih sejahtera.