MATARAM – Seorang jemaah calon haji asal Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), bernama Padilah Sulaiman, meninggal dunia di Kota Madinah, Arab Saudi. Padilah wafat setelah menjalani perawatan selama beberapa hari dalam perjalanan menuju Makkah.
“Almarhum meninggal dunia di Kota Madinah, sebelum meninggal sempat menjalani perawatan beberapa hari, namun tak tertolong,” ujar Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur, M. Sulhi, Rabu (21/5).
Dengan wafatnya Padilah, total calon haji asal Lombok Timur yang meninggal dunia tahun ini berjumlah dua orang. “Hingga saat ini jumlah calon haji yang meninggal dunia dua orang, satu meninggal saat masih di asrama haji Kota Mataram, dan satu lagi meninggal di Madinah,” tambah Sulhi.
Kondisi Jemaah Secara Umum Tetap Sehat
Sulhi memastikan bahwa secara keseluruhan, kondisi para jemaah haji asal Lombok Timur dalam keadaan sehat walafiat. Beberapa jemaah memang mengalami gangguan kesehatan ringan akibat suhu panas ekstrem di Arab Saudi, namun semuanya dapat ditangani oleh tenaga medis yang mendampingi.
“Secara keseluruhan kondisi jamaah dalam keadaan sehat, kalaupun ada yang sakit, semua bisa teratasi oleh petugas tenaga kesehatan,” ujarnya.
Pelayanan Haji Sesuai SOP Meski Dihadapkan Kendala
Menurut Sulhi, pelayanan jemaah calon haji sejauh ini masih berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Ia mengakui adanya kendala, terutama dalam hal jumlah tenaga pendamping dan kesehatan yang terbatas, namun pelayanan tetap diberikan secara maksimal.
“Secara keseluruhan pelayanan pendamping dan tenaga kesehatan memberikan pelayanan dengan maksimal,” katanya.
Tercatat, total calon haji asal Lombok Timur yang diberangkatkan tahun ini sebanyak 743 orang. Dari jumlah tersebut, 339 jemaah tergabung dalam kloter utuh, 337 jemaah masuk dalam kloter campuran bersama calon haji dari Lombok Tengah, dan 22 calon haji cadangan masuk kloter 11 bersama jemaah dari Lombok Barat, Lombok Utara, dan Sumbawa Barat.