JAKARTA – Bakal calon ketua Rukun Warga (RW) berinisial AS (39) di Penjaringan, Jakarta Utara diringkus Satnarkoba Polres Metro Jakarta Utara. AS ditangkap lantarann terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu-sabu.
AS bersama dua rekannya nekat menjual barang haram itu untuk menambah biaya kampanye pemilihan ketua Rt di kampungnya.
Pengakuan Mengejutkan dari Calon Ketua RW
Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Sigit, menyebutkan bahwa AS yang saat ini mencalonkan diri sebagai Ketua RW 12 di Kelurahan Penjaringan, telah menjalankan bisnis narkoba ini selama sekitar enam bulan.
AS mengaku menjual sabu-sabu di lingkungan tempat tinggalnya, bahkan ia tidak segan membagikan barang haram tersebut kepada warga yang mendukung pencalonannya.
“Saya hanya berbagi saja, terutama kepada warga yang sudah membantu memasang banner dukungan. Saya beli sabu, lalu saya bagikan ke mereka,” ujar AS dalam keterangannya kepada polisi.
AS juga mengaku bahwa dia telah lama mengonsumsi sabu-sabu dan merasa ketagihan dengan efek yang ditimbulkan.
Awal Mula Terungkapnya Kasus
Kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari warga yang merasa resah dengan maraknya peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Tindak lanjut penyelidikan akhirnya membawa petugas ke rumah AS, tempat di mana ditemukan empat klip sabu-sabu seberat empat gram sebagai barang bukti.
Polres Tanjung Priok Tangani Kasus Lainnya
Kasus AS tidak berdiri sendiri. Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga menangani sebelas kasus narkoba lainnya, dengan total 19 tersangka dan 39,76 gram sabu-sabu yang diamankan. Ini menunjukkan betapa seriusnya masalah peredaran narkoba di kawasan tersebut.
Ancaman Hukum Berat bagi Pelaku
Atas perbuatannya, AS dan para tersangka lainnya dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka menghadapi ancaman hukuman yang sangat berat, mulai dari 5 tahun penjara hingga hukuman seumur hidup.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat bahwa penyalahgunaan dan peredaran narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi juga dapat mengguncang stabilitas sosial di tingkat yang lebih luas.