JAKARTA – Upaya Naomi Osaka untuk meraih gelar pertamanya dalam empat tahun terakhir berakhir dengan kekecewaan. Mantan petenis nomor satu dunia tersebut terpaksa mundur dari final ASB Classic di Auckland setelah memenangkan set pertama, akibat cedera yang mengganggu permainannya. Pada pertandingan yang digelar Minggu (5/1), Osaka bertemu dengan petenis Denmark, Clara Tauson.
Tauson mengungkapkan rasa simpatinya terhadap situasi yang dialami Osaka. “Saya harus mengatakan bahwa saya sangat menyesal dengan final ini. Naomi memainkan permainan tenis yang hebat. Saya hanya bisa berkata-kata tentang apa yang terjadi hari ini,” kata Tauson, seperti dilansir dari Channel News Asia.
Meskipun memenangkan pertandingan, Tauson merasa campuran antara kebahagiaan dan kesedihan. “Tentu saja, ketika saya memproses ini, saya akan sangat senang dengan minggu saya. Saya senang bisa menang, tapi tidak terlalu senang,” tambahnya.
Osaka, yang terakhir kali meraih gelar Grand Slam pada Australia Terbuka 2021, kembali ke dunia tenis setelah istirahat panjang pasca-melahirkan. Di Auckland, ia sempat menunjukkan permainan impresif dengan dua kali break terhadap Tauson di set pertama, dengan pukulan kuat di kedua sisi lapangan.
Namun, di tengah pertandingan, Osaka meneteskan air mata setelah merasakan masalah pada bagian perutnya, yang memunculkan kekhawatiran mengenai kebugarannya jelang Australia Terbuka yang berlangsung dalam beberapa pekan mendatang.
Meski begitu, Osaka tetap ceria saat menghadiri upacara penyerahan hadiah. Dengan candaan, ia mengaitkan kekalahannya dengan melewatkan sarapan pada pagi hari itu.
“Saya hanya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah menyambut saya di kota yang indah ini dan saya sangat senang bermain di sini,” ujar Osaka.
“Saya sangat menyesal dengan hasil pertandingan ini, tetapi saya harap Anda menikmati pertandingan tenis yang kami mainkan. Saya hanya bersyukur bisa berada di sini,” tutupnya.