JAKARTA – Awal pekan ini harga pangan mengalami flutuasi bervariasi namun cenderung stabil.
Berdasarkan laporan Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan sebagian besar Harga mengalami penurunan.
Diantaranya harga beras premium dan medium mengalami penyesuaian turun. Beras premium kini dijual Rp15.667/kg, turun dari Rp15.718/kg.
Sementara beras medium turun tipis menjadi Rp13.802/kg dari sebelumnya Rp13.891/kg.
Penurunan juga terjadi pada beras SPHP Bulog, yang berada di angka Rp12.540/kg, turun dari Rp12.623/kg.
Penurunan ini mencerminkan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga melalui intervensi pasokan beras.
Sementara harga yang mengalami kenaikan yakni telur ayam ras dan cabai rawit merah, per Senin pagi (09.20 WIB).
Harga telur ayam naik menjadi Rp29.257/kg dari sebelumnya Rp29.139/kg, sementara cabai rawit merah kini menyentuh Rp51.204/kg, naik tipis dari Rp51.085/kg.
Kenaikan ini menunjukkan permintaan yang tetap tinggi di tengah pasokan yang belum sepenuhnya stabil.
Kedua komoditas ini termasuk bahan pokok strategis yang sering memengaruhi inflasi pangan.
Kenaikan harga telur dan cabai rawit perlu dicermati karena berpengaruh langsung ke daya beli masyarakat.
Jagung dan Kedelai Impor Melemah
Komoditas pakan ternak dan protein nabati turut mengalami penurunan harga.
- Jagung untuk peternak kini Rp5.922/kg (sebelumnya Rp6.160/kg).
- Kedelai biji kering impor menjadi Rp10.743/kg, turun tipis dari Rp10.843/kg.
Penurunan ini berpengaruh positif bagi pelaku industri ternak, terutama dalam menekan biaya produksi pakan.
Harga Bawang dan Cabai Lain Cenderung Turun
Meskipun cabai rawit merah naik, beberapa komoditas hortikultura lainnya justru mengalami penurunan harga:
- Bawang merah: Rp37.975/kg (turun dari Rp38.972/kg)
- Bawang putih bonggol: Rp39.591/kg (turun dari Rp39.898/kg)
- Cabai merah keriting: Rp47.260/kg (naik dari Rp46.810/kg)
- Cabai merah besar: Rp45.450/kg (turun dari Rp48.279/kg)
Fluktuasi ini dipengaruhi oleh cuaca dan distribusi hasil panen di beberapa daerah sentra produksi.
Daging dan Gula Konsumsi Juga Turun
Harga daging dan gula menunjukkan koreksi kecil namun konsisten:
- Daging sapi murni: Rp133.867/kg (dari Rp134.836/kg)
- Daging ayam ras: Rp35.240/kg (dari Rp35.621/kg)
- Gula konsumsi: Rp18.417/kg (dari Rp18.436/kg)
Penurunan ini memberi angin segar di tengah kekhawatiran inflasi menjelang hari besar atau musim panen.
Minyak Goreng dan Tepung Turun Bertahap
Harga minyak goreng berbagai jenis juga mengalami penurunan:
- Minyak goreng kemasan: Rp20.392/liter (dari Rp20.795)
- Minyak goreng curah: Rp17.324/liter (dari Rp17.657)
- Minyakita: Rp17.363/liter (dari Rp17.557)
Sementara itu, tepung terigu mengalami penyesuaian:
- Tepung terigu curah: Rp9.609/kg (dari Rp9.799)
- Tepung terigu kemasan: Rp12.585/kg (dari Rp12.937)
Penurunan ini memperkuat kestabilan harga kebutuhan pangan olahan rumah tangga dan usaha mikro.
Harga Ikan Campuran Bergerak Bervariasi
Beberapa jenis ikan memperlihatkan tren beragam:
- Ikan kembung naik ke Rp41.885/kg (sebelumnya Rp40.931)
- Ikan tongkol naik ke Rp34.116/kg (sebelumnya Rp33.930)
- Ikan bandeng turun menjadi Rp34.513/kg (dari Rp34.551)
Faktor cuaca dan pasokan laut dalam memengaruhi harga ikan segar di pasar tradisional.
Harga Daging Kerbau Menurun Tajam
Penurunan signifikan terjadi pada komoditas daging kerbau:
- Daging kerbau beku (impor): Rp100.530/kg (turun dari Rp104.232)
- Daging kerbau segar lokal: Rp137.917/kg (turun dari Rp142.222)
Turunnya harga ini dinilai sebagai imbas dari kebijakan impor dan pasokan lokal yang mulai stabil kembali.
Garam Konsumsi Turun Tipis
Harga garam konsumsi berada di angka Rp11.364/kg, turun tipis dari sebelumnya Rp11.478/kg.
Meski bukan komoditas utama, perubahan harga garam tetap mencerminkan dinamika distribusi dan produksi musiman.
Relatif Stabil
Kondisi harga pangan nasional saat ini relatif stabil dengan dominasi tren penurunan pada banyak komoditas.
Meski beberapa seperti telur ayam dan cabai rawit merah masih menunjukkan kenaikan.
Masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan memantau informasi harga secara berkala.***