Bandung – Empat orang menjadi korban tewas dalam kecelakaan KA Turangga dengan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menyatakan bahwa dua korban tewas, yang merupakan masinis dan asisten masinis, telah dievakuasi ke rumah sakit, sementara dua korban lainnya, pramugara dan satu petugas KAI (Kereta Api Indonesia), masih terjepit dalam rangkaian kereta.
“Sementara yang kami terima, yang terupdate sampai jam 10 itu korban meninggal ada dua orang yang masuk, yang teridentifikasi baru satu dari masinis Bandung Raya,” ujar Nina, Humas RSUD Cicalengka, dilansir dari CNN, Jumat (5/1).
Data dari Basarnas Bandung juga mendukung informasi tersebut. Kepala Kantor SAR Bandung, Hery Marantika, mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk mengevakuasi dua korban lainnya yang masih berada di dalam gerbong, namun kesulitan dihadapi karena lokasi kejadian yang sempit dan banyaknya penonton.
Hery menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan dua teknik evakuasi, yakni mengangkat atau menarik gerbong, dan jika itu tidak memungkinkan, mengusulkan kepada PT KAI untuk memotong sebagian gerbong. Proses evakuasi melibatkan alat berat seperti crane dari PT KAI, serta peralatan SAR Estrikasi dari Basarnas, Brimob, dan TNI.
Humas RSUD Cicalengka, Nina Nurjanah, menyampaikan bahwa dari dua korban yang dievakuasi ke RSUD, baru satu yang teridentifikasi sebagai masinis Kereta Api Commuter Line Bandung Raya. Proses evakuasi terus dilakukan dengan koordinasi antara berbagai pihak untuk mengatasi tantangan medan yang sempit dan tingginya animo masyarakat yang menonton kejadian tersebut.
Sementara pihak KAI telah memberikan keterangan mengenai kasus ini. “KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri atas masinis, asisten masinis, pramugara, dan sekuriti akibat peristiwa kecelakaan kereta api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuter Line Bandung Raya,” demikian keterangan resmi PT KAI di situsnya pada Jumat (5/1/2024).
PT KAI juga mencatat bahwa saat kejadian, terdapat 287 penumpang di KA Turangga dan 191 penumpang di KA lokal Bandung Raya. Dalam kecelakaan tersebut, 22 orang mengalami luka ringan.
KAI memastikan bahwa penumpang yang selamat telah dievakuasi dan dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang disediakan oleh KAI. Saat ini, KAI bersama TNI, Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lainnya sedang berupaya menangani kecelakaan kedua kereta tersebut.