YOGYAKARTA – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud RI), Fadli Zon, menyatakan bahwa kekayaan budaya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, Aceh hingga Papua, merupakan warisan budaya yang luar biasa. Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang lebih hebat dibandingkan negara-negara lain di dunia.
“Saya melihat kekayaan budaya kita ini luar biasa dari Sabang sampai Merauke, Aceh hingga Papua, dan saya sudah keliling lebih dari 100 negara, tidak ada yang lebih hebat dari budaya Indonesia,” ujar Fadli Zon saat berkunjung ke Museum Muhammadiyah Yogyakarta pada Senin (3/2).
Selama perjalanannya mengunjungi berbagai museum di dunia, Fadli Zon menyimpulkan bahwa ekspresi budaya Indonesia adalah yang paling kaya. “Kekayaan budaya kita ini bukan lagi sekadar diversity, tetapi sudah menjadi mega-diversity,” katanya.
Lebih jauh, Fadli Zon mengungkapkan bahwa Indonesia juga memiliki peradaban tertua di dunia, mengacu pada temuan artefak manusia purba, seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus. Menurutnya, lebih dari separuh artefak Homo Erectus yang ditemukan di dunia berasal dari Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur.
“Lebih dari 100 artefak Homo Erectus yang ada di dunia itu, 50-60 persen ditemukan di Indonesia, ini membuktikan bahwa kita memiliki peradaban yang sangat tua,” tambahnya.
Fadli Zon juga menegaskan bahwa tak ada lagi yang dapat memperdebatkan kekayaan budaya Indonesia, mengingat artefak-artefak tersebut memang ada, termasuk Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus yang ditemukan di Indonesia. Meski otak manusia purba tidak sebesar Homo sapiens, namun banyak karya ekspresi budaya ditemukan di Nusantara.
Di antaranya adalah lukisan purba yang ditemukan di gua-gua, seperti di Leang Karampuang, Sulawesi Selatan, yang diperkirakan berusia sekitar 52.000 tahun, serta temuan di Kalimantan dan Sumatera Barat dengan usia sekitar 63.000 hingga 73.000 tahun. Lukisan purba tertua di dunia, menurut Fadli Zon, kini ada di Indonesia.
“Para ahli sepakat, lukisan purba di Eropa berusia sekitar 30.000 hingga 35.000 tahun, sementara yang ada di Indonesia jauh lebih tua,” tutup Fadli Zon, seperti dilansir dari Antara.