JAKARTA – Layanan LRT Jabodebek mengalami gangguan teknis yang mengakibatkan kereta berhenti sebelum mencapai Stasiun Bekasi Barat. Akibat insiden tersebut, sebanyak 35 penumpang harus dievakuasi dengan bantuan alat yang berfungsi sebagai jembatan untuk memastikan keselamatan mereka.
“Laporan yang kami terima dari petugas di lapangan, ada 35 orang yang dievakuasi,” jelas Mahendro Trang Buwono, Humas LRT Jabodebek, saat dihubungi.
Bukan Ledakan, Hanya Suara Keras
Terkait penyebab gangguan, pihak LRT Jabodebek sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mahendro juga menegaskan bahwa suara keras yang terdengar selama gangguan bukanlah ledakan seperti yang sempat diperkirakan banyak orang.
“Suara tersebut berasal dari sarana (TS 15) yang mengalami gangguan, bukan ledakan. Memang terdengar cukup keras, sehingga banyak yang menganggapnya sebagai ledakan,” tambahnya.
Kondisi Normal Kembali
Setelah beberapa waktu terhenti, LRT Jabodebek kembali beroperasi dengan normal di seluruh lintasannya. Mahendro mengonfirmasi bahwa perjalanan kereta saat ini sudah berjalan seperti biasa.
“Perjalanan LRT Jabodebek saat ini sudah kembali normal,” tuturnya.
Permohonan Maaf kepada Penumpang
Sehubungan dengan gangguan tersebut, Mahendro juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna LRT Jabodebek yang terdampak. Ia mengakui bahwa kejadian tersebut menyebabkan keterlambatan dan mengganggu kenyamanan perjalanan.
“Kami mohon maaf atas gangguan operasional yang terjadi pada TS 15 di lintas Bekasi Barat – Cikunir 2. KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna LRT Jabodebek,” ujarnya.
Untuk mengatasi gangguan, pihaknya segera melakukan rekayasa operasional dengan mengubah relasi perjalanan. Kereta dari Dukuh Atas BNI menuju Jatimulya kini dialihkan ke Dukuh Atas BNI – Cikunir 1, kemudian dilanjutkan dengan TS 23 dari Cikunir 1 – Jatimulya. Sementara itu, relasi Dukuh Atas BNI – Harjamukti tetap berjalan normal.
“Pihak LRT Jabodebek terus bekerja keras untuk mengembalikan kondisi operasional yang stabil, serta menjaga kenyamanan dan keselamatan seluruh penumpang,” pungkas Mahendro.