WASHINGTON – Nintendo resmi menunda jadwal pre-order konsol game terbaru Nintendo Switch 2 di Amerika Serikat sebagai respons terhadap kebijakan tarif impor baru yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada pekan ini.
Dalam pernyataan resminya pada Jumat (4/4/2025), Nintendo menyebut penundaan ini dilakukan untuk menilai dampak ekonomi yang mungkin ditimbulkan dari kebijakan tersebut.
“Pre-order Nintendo Switch 2 di AS tidak akan dimulai pada tanggal 9 April 2025 untuk menilai potensi dampak tarif dan kondisi pasar yang berkembang,” kata perwakilan Nintendo.
Kendati pre-order ditunda, jadwal peluncuran Switch 2 masih tetap sesuai rencana, yakni pada 5 Juni 2025.
Langkah ini menjadi salah satu respons paling mencolok dari perusahaan teknologi global terhadap kebijakan perdagangan terbaru Trump.
Seperti diketahui, tarif baru tersebut menyasar barang-barang elektronik dari Asia, yang selama ini menjadi basis utama produksi berbagai perangkat teknologi global.
Nintendo sendiri belum mengungkap lokasi produksi Switch 2. Namun, generasi pertama Switch diketahui diproduksi di China dan Vietnam pada 2019. Dua negara tersebut kini dikenakan tarif masing-masing 54 persen untuk China dan 46 persen untuk Vietnam sebagai bagian dari kebijakan baru Trump.
Meski begitu, Nintendo belum memberikan kepastian apakah harga jual Switch 2 akan mengalami kenaikan. Saat ini, konsol tersebut dibanderol sebesar US$499,99 atau sekitar Rp7,4 juta dalam rupiah
Sementara itu, IPC, sebuah kelompok dagang yang menaungi produsen elektronik, memperingatkan bahwa harga Switch 2 bisa melonjak hingga 50 persen jika seluruh beban tarif dikenakan ke konsumen akhir.
Penundaan ini menambah daftar panjang ketidakpastian pasar elektronik global di tengah perang dagang baru antara AS dan Asia, yang diperkirakan akan memicu efek domino ke berbagai sektor industri lainnya.