DEPOK – Oknum guru SD di Cimanggis Depok diduga menjadi pelaku pelecehan seksual terhadap 14 siswi. Kini polisi tengah menyelidiki kebenaran laporan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso mengatakan korban belum mengajuka laporan resmi. “Sampai saat ini, LP dari korban belum ada,” katanya.
Tim PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) masih melakukan klarifikasi dengan pihak sekolah, komite, dan orang tua korban.
“Klarifikasi masih berlangsung untuk memastikan kebenaran informasi dari saksi,” jelas Bambang.
Dugaan Pelecehan Terjadi Sejak Agustus 2024
Sebelumnya, mantan guru berinisial MWR mengungkapkan bahwa dugaan pelecehan terjadi pada Agustus 2024. Menurutnya, 14 siswi kelas VI menjadi korban, namun hanya 11 anak yang berani mengaku.
“Para siswi mengaku pernah dirabanya oleh oknum guru tersebut,” ujar MWR, Kamis (10/4).
Orang tua korban sempat melaporkan ke sekolah, namun kasus ini diselesaikan lewat mediasi. Sayangnya, oknum guru tidak mengaku melakukan pelecehan.
MWR menyesalkan pihak sekolah tidak memberi sanksi tegas berupa surat peringatan (SP). Ia pun berencana melaporkan kasus ini ke polisi.
Sekolah Bantah: “Ini Hoaks!”
Perwakilan yayasan sekolah, Margareth, membantah keras dugaan pelecehan seksual oleh guru berinisial S.
“Kasus 14 siswa itu hoaks banget,” tegas Margareth.
Ia menyebut ini adalah masalah lama yang sudah selesai, namun sengaja diangkat kembali.
“Sudah ada tindakan dari sekolah, tapi banyak kasus lain yang juga terjadi,” ujarnya tanpa merinci lebih jauh.
Polisi Lanjutkan Penyidikan
Meski sekolah mengklaim kasus selesai, polisi tetap mendalami kebenaran laporan. Masyarakat diimbau tidak menyebar informasi yang belum diverifikasi.