GAZA – Hamas pada Sabtu (1/2) mengecam keras pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengusulkan relokasi warga Gaza ke negara tetangga, yakni Mesir dan Yordania.
Dalam sebuah pernyataan pers, pemimpin Hamas Sami Abu Zuhri menyebut usulan tersebut sebagai “konyol dan sia-sia,” menegaskan bahwa “apa yang gagal dicapai oleh pendudukan Israel dengan kekuatan, tidak akan diperoleh melalui permainan politik.”
Abu Zuhri juga menyatakan, “Pengumuman AS yang berulang-ulang tentang penggusuran warga Palestina dengan dalih membangun kembali Jalur Gaza menunjukkan keterlibatan negara itu dalam kejahatan tersebut.”
Ia mengingatkan bahwa “proyek pengungsian” yang diusulkan AS justru akan memperburuk ketegangan dan kekacauan di kawasan tersebut.
Usulan kontroversial Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania, yang disampaikan pada 25 Januari 2025, langsung ditolak oleh kedua negara tersebut.




