PALEMBANG – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, PT Hutama Karya melakukan perbaikan pada dua ruas tol utama di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan pemudik.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyebut lonjakan mobilitas mudik tahun ini diperkirakan melebihi tiga juta pergerakan, sehingga pemeliharaan rutin dilakukan di seluruh ruas tol yang dikelola.
Fokus utama perbaikan berada pada Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Pekanbaru–Dumai (Permai), yang menjadi jalur utama pemudik di Sumatera.
Pemeliharaan meliputi pengecatan ulang tiang rambu, pengecatan barrier, pembersihan guardrail, serta peningkatan kualitas jalan dengan metode Scrapping, Filling & Overlay (SFO) dan rekonstruksi beton rigid.
“Kedua ruas tersebut merupakan bagian dari jaringan utama JTTS dengan trafik tertinggi sekaligus ruas terpanjang, sehingga pemeliharaan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” ujar Adjib, Minggu (16/2).
Perbaikan dilakukan di beberapa titik dengan target rampung pada pertengahan Maret 2025, sekitar 15 hari sebelum puncak arus mudik. Pekerjaan berlangsung setiap hari pada pukul 08.00-17.00 WIB dan 22.00-05.00 WIB, dengan skema pengaturan lalu lintas serta pemasangan rambu peringatan satu kilometer sebelum lokasi perbaikan.
Di Tol Terpeka, rekonstruksi rigid dilakukan di beberapa titik, termasuk KM 183+525 hingga KM 306+439 Jalur A dan KM 222+616 hingga KM 272+718 Jalur B, dengan target selesai awal Maret. Sementara di Tol Permai, pemeliharaan SFO dilakukan di KM 64+350 hingga KM 80+600 Jalur A, yang ditargetkan rampung pada minggu kedua Maret 2025.
Metode SFO dipilih untuk menangani perkerasan fleksibel yang mengalami retak, alur, dan lubang akibat beban lalu lintas tinggi, sedangkan rekonstruksi beton rigid diterapkan untuk mengembalikan kekuatan jalan pada area dengan kerusakan signifikan.
“Pemilihan metode ini disesuaikan dengan karakteristik kerusakan agar pemeliharaan lebih optimal, meminimalkan risiko perbaikan berulang, dan memastikan kondisi jalan tetap prima serta aman bagi pemudik,” jelas Adjib.
Selain itu, jumlah Tim Inspeksi Pothole ditambah dari dua menjadi tiga tim untuk mempercepat deteksi dan perbaikan lubang di seluruh ruas tol. Langkah ini bertujuan menjaga kondisi jalan tetap optimal menjelang puncak arus mudik.
Adjib juga mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati dan menyesuaikan kecepatan saat melintas di area pemeliharaan.
“Karena adanya pekerjaan ini, kami mengimbau kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati selama periode ini dan menyesuaikan kecepatan saat melintas di area pemeliharaan,” tutupnya.