BOGOR – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi terhadap gaya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menurutnya memiliki karakteristik unik dan kuat dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Dalam sambutannya pada perayaan HUT Gerinda ke-17 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jokowi secara khusus mengibaratkan Prabowo seperti “mesin gerinda”, yang mampu menyelesaikan berbagai tantangan dengan pendekatan yang tepat.
“Saya melihat kepemimpinan Pak Prabowo mirip-mirip dengan gerinda tadi. Yang bisa halus dihaluskan, yang tidak bisa dihaluskan (dipotong). Tapi diajak, dirangkul semua,” ujar Jokowi, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Kepemimpinan Prabowo
Jokowi menilai bahwa model kepemimpinan Prabowo sangat strategis—keras dalam mengambil keputusan saat diperlukan, namun tetap mampu merangkul berbagai elemen bangsa.
Hal ini, menurutnya, menjadi nilai tambah dalam menjaga stabilitas dan persatuan nasional.
“Saya melihat kepemimpinan Pak Prabowo sangat unik, sangat bagus untuk negara kita,” tegasnya.
Jokowi juga mengakui bahwa perjalanan politik Prabowo penuh dengan ujian. Ia menyoroti bagaimana determinasi dan loyalitas kader Gerindra akhirnya membawa Prabowo ke kursi RI-1 setelah beberapa kali berkompetisi di Pilpres.
“Karena kepemimpinan dan determinasi Pak Prabowo sudah teruji. Tadi sudah disampaikan Pak Prabowo, buktinya berkali-kali kalah tapi tetap terus maju dan akhirnya menang,” kata Jokowi.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, Jokowi juga sempat melontarkan candaan terkait dua kali kemenangannya melawan Prabowo dalam Pilpres 2014 dan 2019.
“Mohon maaf, tapi dua kali yang mengalahkan [Prabowo] saya,” ucapnya, yang langsung disambut gelak tawa dari Prabowo serta para tamu undangan yang hadir.
Saat ini, Prabowo telah resmi menjabat sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, setelah memenangkan Pilpres 2024 bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, yang juga merupakan putra sulung Jokowi.
Pujian Jokowi terhadap Prabowo dalam acara HUT Gerindra ini semakin menegaskan bahwa keberlanjutan pemerintahan ke depan berada di tangan pemimpin yang tangguh, tegas, namun tetap merangkul seluruh elemen bangsa—layaknya mesin gerinda yang bekerja dengan presisi dan efisiensi.***