PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney kembali meraih predikat Badan Publik “Informatif” dari Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia. Prestasi ini menjadi tonggak penting bagi InJourney, yang berhasil mempertahankan predikat tersebut selama dua tahun berturut-turut, sekaligus mengukuhkan posisi perusahaan sebagai BUMN yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola perusahaan.
“InJourney yang baru berdiri tiga tahun sudah dua kali berturut-turut meraih predikat Informatif. Ini merupakan bukti nyata komitmen kami untuk menjadi perusahaan yang terbuka dan menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), terutama asas transparansi,” ujar Herdy Harman, Direktur SDM dan Digital InJourney.
Pada tahun 2024, InJourney meraih skor 94,87 dari KIP, sebuah pencapaian luar biasa dibandingkan skor 17,68 yang didapatkan pada tahun 2022 saat masih berstatus Tidak Informatif. Dalam waktu singkat, InJourney melakukan berbagai langkah strategis dan inovasi untuk meningkatkan keterbukaan informasi, sehingga mampu melonjak dengan skor 91,11 di tahun 2023 dan meraih predikat Informatif untuk pertama kalinya.
Apresiasi dari KIP dan Pentingnya Keterbukaan Informasi
Ketua KIP, Donny Yoesgiantoro, memberikan apresiasi kepada badan publik yang berhasil memperoleh predikat Informatif. Pada tahun 2024, sebanyak 162 badan publik, atau 44,63% dari total 363 badan publik, dinyatakan Informatif—angka yang meningkat signifikan dibandingkan 139 badan publik pada tahun sebelumnya.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pimpinan badan publik yang telah berpartisipasi dan berkomitmen dalam mewujudkan transparansi informasi. Kami berharap badan publik yang Informatif dapat menjadi teladan bagi lainnya dalam meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat,” ujar Donny.
Sebagai lembaga yang diatur dalam UU No. 14 Tahun 2008, KIP memiliki tugas memastikan setiap warga negara dapat memperoleh informasi yang relevan untuk mendukung pengembangan diri dan lingkungan sosial.
Langkah Strategis InJourney untuk Transparansi Informasi
Pada tahun 2024, InJourney terus mengembangkan strategi untuk menciptakan ekosistem pelayanan informasi publik yang lebih informatif dan kolaboratif di lingkungan InJourney Group. Langkah-langkah tersebut meliputi:
- Evaluasi PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) di InJourney Group.
- Program edukasi keterbukaan informasi publik.
- Monitoring dan evaluasi kinerja PPID.
- Inovasi saluran komunikasi PPID.
- Kolaborasi dalam penyediaan konten komunikasi yang relevan.
Sebagai bagian dari gerakan sosial, tim PPID InJourney juga aktif meningkatkan literasi masyarakat. Salah satu inisiatifnya adalah donasi 300 buku bacaan untuk SDN 02 Prambanan, Jawa Tengah. Donasi ini dilakukan bersama anak usaha, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk InJourney Peduli Literasi.
Komitmen Ke Depan
Herdy Harman menegaskan bahwa InJourney akan terus melanjutkan berbagai inisiatif strategis untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik. “Langkah ini kami harapkan menjadikan InJourney sebagai BUMN yang semakin tangguh dengan kinerja yang transparan dan akuntabel,” tutup Herdy.
Prestasi yang diraih InJourney ini tidak hanya menjadi bukti komitmen terhadap prinsip keterbukaan informasi, tetapi juga mencerminkan peran aktif perusahaan dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.