JATIM – Seorang wisatawan terlempar dari wahana 360° Pendulum di Jatim Park 1, Kota Batu, pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Polisi kini menyelidiki kecelakaan tersebut dengan melibatkan tim ahli.
Penyelidikan oleh Kepolisian
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengungkapkan bahwa penyelidikan mendalam sedang dilakukan untuk memastikan kelayakan wahana tersebut.
“Tim ahli harus kita libatkan,” ujar Andi,
Andi melanjutkan fokus utama penyelidikan adalah mengevaluasi standar keselamatan dan mencari tahu apakah ada unsur kelalaian dalam pengoperasian wahana.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini bermula ketika seorang remaja berusia 14 tahun, RDP, bersama keluarga dan teman-temannya, menikmati libur di Jatim Park 1.
Setelah mencoba berbagai wahana, RDP memilih untuk menjajal 360° Pendulum, wahana yang terkenal dengan putaran ekstrem 360 derajat.
Saat wahana sedang beroperasi, sabuk pengaman RDP tiba-tiba terlepas, menyebabkan remaja tersebut terlempar dan mengalami patah tulang.
Korban segera dievakuasi oleh tim medis internal Jatim Park 1 dan menjalani operasi pada Rabu (9/4/2025).
RDP dirawat inap hingga Sabtu (12/4/2025) sebelum akhirnya dipulangkan.
Meski kondisinya kini membaik, insiden ini meninggalkan trauma bagi keluarga dan pengunjung lain yang menyaksikan kejadian tersebut.
Penyelidikan Intensif dan Penutupan Sementara Wahana
Polres Batu telah memulai langkah serius dengan melakukan olah TKP pada Kamis (17/4/2025).
Sebanyak enam saksi, termasuk operator wahana, manajemen Jatim Park, dan keluarga korban, telah dimintai keterangan.
Wahana 360° Pendulum kini ditutup sementara selama proses penyelidikan berlangsung.
Pihak kepolisian juga melibatkan Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu untuk menilai apakah wahana tersebut memenuhi standar operasional dan keselamatan.
“Tapi kita melihat dulu apakah Dinas Pariwisata memiliki kapasitas sebagai ahli atau tidak,” ungkap Andi, menegaskan bahwa penilaian akan dilakukan secara profesional.
Respons Manajemen Jatim Park
Manajemen Jatim Park Group menyampaikan permintaan maaf atas insiden ini.
Manager Marketing dan Publik Relasi Jatim Park Group, Titik S Ariyanto. “Manajemen Jawa Timur Park Group meminta maaf dan menyesalkan insiden yang terjadi di Jawa Timur Park 1, khususnya kepada korban luka dan keluarga akibat insiden tersebut.”
Mereka berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang guna memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Insiden ini memicu perhatian publik terhadap pentingnya standar keselamatan di destinasi wisata, terutama pada wahana-wahana ekstrem.
Jatim Park 1, sebagai salah satu taman hiburan terpopuler di Jawa Timur, kini berada di bawah sorotan untuk memastikan semua fasilitasnya aman bagi pengunjung.
Masyarakat berharap hasil penyelidikan ini dapat memberikan kejelasan dan mendorong penerapan regulasi yang lebih ketat di industri pariwisata.