JAKARTA – Otoritas Perlindungan Data Italia (Garante Per la Protezione Dei Dati Personali) menjatuhkan sanksi denda sebesar 15 juta Euro, atau lebih dari Rp 252 miliar, kepada OpenAI OpCo, LLC. Hukuman ini diberikan atas pelanggaran terhadap General Data Protection Regulation (GDPR) terkait pengelolaan platform ChatGPT.
Garante menilai ChatGPT gagal melindungi anak-anak dalam operasionalnya serta melanggar sejumlah aturan privasi.
Adapun, pelanggaran tersebut mencakup kurangnya dasar hukum yang memadai untuk pemrosesan data, minimnya transparansi, dan tidak adanya mekanisme verifikasi usia yang memadai.
Merujuk pada Opini 28/2024 Dewan Perlindungan Data Eropa, sanksi denda signifikan ini diputuskan setelah sebelumnya pihak Garante melakukan penyelidikan yang dimulai pada Maret 2023.
Sebagai tambahan, OpenAI juga diwajibkan meluncurkan kampanye selama enam bulan untuk meningkatkan kesadaran mengenai perlindungan data dan hak pengguna ChatGPT.
Dalam laporan yang dirilis News Week, bertajuk “OpenAI Fined by Italian Privacy Watchdog for ChatGPT Violations” Jumat (20/12), kasus ini menambah daftar panjang gugatan terhadap OpenAI. Sebab, selain di Italia, perusahaan OpenAI juga telah menghadapi tuntutan hukum terkait pelanggaran hak cipta di negara kandangnya sendiri, yaitu Amerika Serikat.
News Week menyebut investigasi yang diawali pada 2023 mengungkapkan dugaan OpenAI memproses data pribadi tanpa dasar hukum yang memadai dan tidak memenuhi standar transparansi.
Menanggapi denda tersebut, juru bicara OpenAI menyatakan bahwa perusahaan telah bekerja sama dengan otoritas privasi sejak layanan ChatGPT dihentikan di Italia pada 2023.
OpenAI juga menyebut besaran denda ini tidak proporsional karena nilainya hampir 20 kali lipat dari pendapatan mereka di Italia selama periode yang relevan.
Untuk itu, OpenAI pun berencana mengajukan banding atas putusan tersebut. Selain itu, pihak perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan otoritas global dalam memastikan pengembangan AI yang menghormati hak privasi pengguna.