JAKARTA – Indonesia masih memiliki tiga wakil yang akan bertarung di babak semifinal Swiss Open 2025.
Mereka akan berjuang untuk melangkah ke partai puncak turnamen BWF Super 300 ini, menghadapi lawan-lawan tangguh dari China dan Chinese Taipei.
Dalam babak perempat final Jumat kemarin, dari empat wakil yang bertanding, hanya pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani yang harus tersingkir.
Sabar/Reza setelah kalah dari ganda Chinese Taipei, Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen, dalam pertarungan tiga gim dengan skor 19-21, 21-14, 13-21.
Sementara itu, tiga wakil Indonesia lainnya berhasil melangkah ke babak empat besar dan siap tampil habis-habisan demi meraih tiket final.
Berikut jadwal dan analisis pertandingan masing-masing wakil Indonesia:
1. Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi vs Jia Yifan/Zhang Shu Xian (China)
Jadwal laga: partai pertama, pukul 18.00 WIB
Head-to-Head: Belum pernah bertemu sebelumnya
Analisis Pertandingan
Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana/Amallia, tampil konsisten sepanjang turnamen.
Mereka merupakan unggulan ketiga dan memiliki gaya bermain cepat serta agresif. Namun, lawan mereka kali ini sangat berpengalaman.
Jia Yifan/Zhang Shu Xian adalah pasangan yang mengandalkan pertahanan solid dan variasi pukulan yang sulit ditebak.
Jia Yifan, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, menjadi ancaman utama dengan pengalaman dan ketahanan fisiknya.
Bagi Febriana/Amallia, kunci kemenangan adalah bermain dengan tempo cepat, menekan sejak awal, dan tidak membiarkan lawan mengontrol permainan.
Jika mampu mengatasi tekanan, mereka berpeluang mencetak sejarah bagi ganda putri Indonesia di Swiss Open.
2. Putri Kusuma Wardani vs Chen Yufei (China)
Jadwal laga: Partai keempat, estimasi 22.00-22.30 WIB
Head-to-Head: Putri KW kalah 0-2 dari Chen Yufei (terakhir di All England 2023)
Analisis Pertandingan
Putri Kusuma Wardani sedang dalam performa terbaiknya. Ia berhasil mengalahkan beberapa lawan tangguh dalam perjalanan menuju semifinal.
Namun, kali ini ia harus menghadapi ujian berat melawan Chen Yufei, mantan nomor satu dunia dan juara Olimpiade Tokyo 2020.
Chen Yufei dikenal dengan gaya bermain yang sangat stabil, memiliki pertahanan kuat, dan jarang membuat kesalahan sendiri.
Bagi Putri KW, kunci kemenangan adalah bermain agresif sejak awal, menyerang lebih dulu, dan tidak terjebak dalam reli panjang yang menguntungkan lawan.
Jika berhasil mengatasi tekanan dan menampilkan permainan terbaiknya, Putri KW berpotensi mencetak sejarah sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang menjuarai Swiss Open di era BWF World Tour.
3. Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin vs Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen (Chinese Taipei)
Jadwal laga : Partai kelima, estimasi pukul 21.00-21.30 WIB
Head-to-Head: Belum pernah bertemu sebelumnya
Analisis Pertandingan
Pasangan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan unggulan ketiga di perempat final.
Kini, mereka akan berhadapan dengan pasangan Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen dari Chinese Taipei yang tampil luar biasa sepanjang turnamen.
Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen sebelumnya telah menyingkirkan dua pasangan Indonesia, Leo/Bagas dan Sabar/Reza, sehingga mereka bukan lawan yang bisa dianggap remeh.
Namun, Fikri/Daniel memiliki kombinasi yang sangat solid—kecepatan Fikri dalam bermain di depan net dan kekuatan smash Daniel menjadi senjata utama mereka.
Jika mampu menjaga fokus dan memanfaatkan chemistry yang sudah terjalin kuat, Fikri/Daniel memiliki peluang besar untuk melangkah ke final dan membawa pulang gelar ganda putra Swiss Open 2025.
Peluang Indonesia Menuju Final dan Gelar Juara
Ketiga wakil Indonesia memiliki peluang besar untuk melaju ke final dan mengukir prestasi di Swiss Open 2025:
- Febriana/Amallia berpeluang menjadi ganda putri Indonesia pertama yang memenangkan gelar di tur Eropa tahun ini.
- Putri KW bisa mencetak sejarah sebagai tunggal putri pertama Indonesia yang juara di Swiss Open di era BWF World Tour.
- Fikri/Daniel berpotensi mengulang sukses pasangan ganda putra Indonesia yang sebelumnya pernah juara di turnamen ini, seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada 2022.***