SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyerukan kepada masyarakat agar tidak mudah terhasut provokasi dan tetap menjaga situasi kondusif di tengah meningkatnya eskalasi aksi massa.
“Kami nyuwun masyarakat Jawa Tengah untuk tetap menjaga kondusivitas. Jangan terpengaruh provokasi yang justru merugikan masyarakat,” ujar Ahmad Luthfi di Semarang, Jumat malam.
Imbauan ini disampaikan menyusul terjadinya aksi anarkis di Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berujung pada pembakaran tiga mobil dan kantin milik warga.
Mantan Kapolda Jateng itu menegaskan pentingnya menjaga keamanan bersama agar Jawa Tengah tetap kondusif.
“Kita jaga bersama-sama Jateng yang selama ini sudah baik dan kondusif. Kami menyesalkan aksi anarkis ini, karena kantin ini usaha milik warga,” ungkapnya.
Langkah Cepat Pemerintah Jateng
Gubernur Ahmad Luthfi langsung menginstruksikan jajaran pemerintah daerah untuk melakukan pembersihan puing kebakaran, kaca pecah, hingga batu yang berserakan akibat kericuhan.
“Malam ini kita kerja bakti. Bersihkan semuanya agar besok pelayanan pada masyarakat tidak terganggu,” tegasnya.
Upaya ini dilakukan agar aktivitas pelayanan publik tetap berjalan normal dan masyarakat tidak dirugikan lebih jauh akibat aksi massa yang berujung kerusuhan.
Empati untuk Korban di Jakarta
Selain menyikapi kerusuhan di Semarang, Gubernur Jateng juga menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online, Affan Setiawan, saat terjadi aksi demonstrasi di Jakarta.
“Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum Affan Kurniawan, dan kepada keluarganya atas musibah yang terjadi,” katanya.
Menurut Luthfi, ketenangan masyarakat dalam merespons situasi yang berkembang sangat penting untuk mencegah provokasi lebih lanjut.
Kronologi Aksi Massa di Semarang
Kericuhan berawal dari aksi demonstrasi di depan Markas Polda Jateng, Jumat malam. Massa kemudian merangsek masuk ke kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah melalui pintu belakang dengan merobohkan gerbang.
Dalam aksi tersebut, sejumlah kendaraan berpelat merah maupun hitam dibakar, serta beberapa mobil lain mengalami perusakan. Aksi ini juga menghanguskan kantin yang diketahui dikelola warga.
Situasi kondusif kini menjadi perhatian utama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ahmad Luthfi menekankan bahwa menjaga keamanan bersama lebih penting daripada melakukan tindakan yang justru merugikan masyarakat sendiri.***




