JAKARTA – Film animasi lokal kembali menunjukkan taringnya. “Jumbo”, produksi Visinema Pictures, berhasil menembus daftar 10 besar film Indonesia terlaris sepanjang masa. Per Sabtu, (19/4/2025), film ini telah meraih 5 juta penonton dan kini menempati posisi ke-9, melampaui sejumlah film populer.
Dengan pencapaian tersebut, “Jumbo” berhasil menggeser sejumlah film yang lebih dulu mendominasi, seperti Pabrik Gula (4,3 juta penonton), Habibie & Ainun (4,5 juta), Laskar Pelangi (4,7 juta), Ipar adalah Maut (4,7 juta), hingga Sewu Dino yang sempat viral di tahun 2023 dengan 4,8 juta penonton.
Kini, film yang bercerita tentang petualangan Don—bocah yatim piatu bertubuh besar yang berteman dengan peri kecil bernama Meri—hanya terpaut tipis dari Dilan 1991 di posisi ke-8 (5,2 juta) dan Vina: Sebelum 7 Hari di peringkat ke-7 (6 juta).
Lewat akun Instagram resmi Visinema Pictures, rumah produksi film ini mengungkapkan rasa haru atas pencapaian tersebut. Mereka menuliskan, “Perjalanan film ini sudah lewat 5 tahun. Berbekal harapan dan rasa percaya diri untuk bikin sesuatu yang tulus, jujur, dan berarti.”
Tak hanya disambut dengan antusiasme penonton di dalam negeri, “Jumbo” juga mencatat pertumbuhan penonton yang mengesankan. Dalam waktu hanya tiga hari, film ini menambah 1 juta penonton—dari 4 juta pada 16 April menjadi 5 juta pada 19 April—meski jumlah layarnya mulai berkurang karena hadirnya film baru seperti Pengepungan di Bukit Duri karya Joko Anwar.
Menariknya, “Jumbo” tengah bersiap untuk melebarkan sayap ke kancah internasional. Proses distribusi global sedang dalam tahap negosiasi ke beberapa wilayah, termasuk China, Amerika Utara, Eropa Barat, dan Australia.
Penonton yang belum menyaksikannya bisa menantikan sebuah kisah penuh petualangan dan pesan hangat, yang oleh banyak penikmat film disebut sebagai gabungan antara Big Hero 6 dan Inside Out, namun dalam sentuhan lokal yang menyentuh hati.