JAKARTA – Seorang jurnalis Palestina, Ahmed Mansour, meninggal dunia pada Selasa akibat luka bakar parah yang dideritanya dalam serangan udara Israel terhadap tenda jurnalis di kota Khan Younis, Gaza selatan, pada Senin (7/4/2025). Rekaman yang beredar menunjukkan Mansour, yang bekerja untuk kantor berita Palestine Today, terbakar hidup-hidup saat serangan itu terjadi di dekat Rumah Sakit Nasser.
Menurut kantor berita Wafa, Mansour menghembuskan nafas terakhirnya pada dini hari Selasa. Kejadian ini mengakibatkan dua jurnalis tewas, sementara delapan jurnalis lainnya mengalami luka-luka.
Tentara Israel mengonfirmasi serangan itu dengan menyebutkan bahwa sasaran mereka adalah jurnalis Hassan Elslayeh, yang diklaim oleh Tel Aviv sebagai anggota Hamas. Militer juga melaporkan bahwa Elslayeh terluka dalam serangan tersebut.
Sejak Oktober 2023, setidaknya 211 jurnalis Palestina tewas dalam serangan-serangan Israel di Jalur Gaza. Serangan mematikan di Gaza kembali dilancarkan pada 18 Maret, mengakibatkan hampir 1.400 orang tewas dan lebih dari 3.400 terluka. Ini juga menggagalkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang diupayakan pada Januari.
Dalam perkembangan lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan memperkuat serangan di Gaza, sementara lebih dari 50.700 warga Palestina telah tewas sejak Oktober 2023, mayoritas di antaranya adalah wanita dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Selain itu, Israel juga menghadapi dakwaan genosida di Mahkamah Internasional terkait perang di Gaza.