Pemerintah akan meluncurkan program beasiswa pelatihan khusus bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin bekerja ke luar negeri, dengan alokasi anggaran mencapai Rp 12 triliun.
“Insya Allah akan disiapkan Rp12 triliun untuk pelatihan dan peningkatan mutu bahasa para calon tenaga kerja yang bekerja dengan pasar luar negeri,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat Muhaimin Iskandar usia rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/11).
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjelaskan, program ini merupakan implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas peluang kerja dan meningkatkan kompetensi tenaga muda Indonesia.
Beasiswa tersebut akan difokuskan pada pelatihan keterampilan seperti welder, caregiver, dan hospitality, serta penguasaan bahasa asing sesuai kebutuhan pasar global.
“Pemerintah akan memperbanyak beasiswa kursus kapasitas lulusan SMA dan SMK yang mau bekerja ke luar negeri dengan skill-skill welder, caregiver, hospitality. Kemudian kegiatan-kegiatan pelatihan bahasa bagi pasar luar negeri yang sangat besar jumlahnya,” kata Cak Imin.
Cak Imin mengatakan program ini berbeda dengan program penyediaan 500 ribu tenaga kerja terampil untuk bekerja di luar negeri yang dikoordinir oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
“Beda,” ujarnya.
Cak Imin menyebut, inisiatif ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar internasional dan membuka lebih banyak kesempatan ekonomi bagi masyarakat.
Diketahui, 500.000 tenaga terampil itu diberikan pelatihan pengelasan (welding) dan perhotelan (hospitality) demi memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja luar negeri.





