JAKARTA – Pemerintah resmi menurunkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13 hingga 14 persen selama libur Lebaran 2025.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meringankan beban masyarakat serta memastikan kelancaran mobilitas selama Idulfitri dan Hari Raya Nyepi.
Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025).
Menko AHY didampingi Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
“Kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar enam persen. Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih dua minggu, itu di angka 13-14 persen,” ujar Menko AHY.
Penurunan tarif ini berlaku selama 15 hari, dari 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode pembelian tiket mulai 1 Maret hingga 7 April 2025.
“Ini mudah-mudahan bisa membantu masyarakat yang sudah mempersiapkan diri akan pulang kampung bertemu dengan keluarga, merayakan Idulfitri di kampung halaman masing-masing,” tambah AHY.
Selain tiket pesawat, pemerintah juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen di sejumlah ruas jalur mudik.
“Dari Kementerian PU sudah berkoordinasi, untuk pengguna jalan darat ada diskon 20 persen untuk tol di berbagai ruas jalan tol yang ada di Indonesia. Ini juga sebuah upaya untuk bisa mengurangi biaya perjalanan darat masyarakat kita,” jelasnya.
Sebagai tambahan, Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN juga mengadakan program mudik gratis bagi sekitar 100 ribu orang dengan berbagai moda transportasi, seperti bus, kereta api, dan kapal laut.
“Ini adalah upaya pemerintah, tentu atas arahan dan direktif khusus dari Bapak Presiden Subianto yang sekali lagi ingin membuat perjalanan masyarakat di bulan suci Ramadan, khususnya Lebaran ini semakin aman, nyaman, terjangkau, dan menyenangkan,” tutup AHY.