JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mengumumkan rencana penutupan seluruh loket tiket di stasiun dan beralih sepenuhnya ke sistem digital. Langkah ini disampaikan oleh Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, dalam konferensi pers yang digelar di kantor PT Kereta Commuter Indonesia, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/1).
“Kami terus melakukan transformasi digital, termasuk dalam sistem pembayaran. Mudah-mudahan tahun ini kami bisa segera meluncurkan layanan ini dengan beberapa bank,” ujar Asdo.
Menurutnya, sistem top-up dengan menggunakan QRIS akan menggantikan keberadaan loket-loket tiket. “Lama-lama, loket-loket akan hilang, semuanya akan dilakukan secara digital,” tambahnya.
Langkah ini diambil karena mayoritas pelanggan KAI Commuter sudah terbiasa menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk transaksi pembayaran. Meskipun demikian, perusahaan tetap mempertimbangkan pelanggan yang belum terbiasa dengan pembayaran digital.
“Untuk awalnya, kami akan coba implementasikan di stasiun-stasiun besar yang sudah banyak masyarakatnya yang familiar dengan QRIS,” jelas Asdo, seperti dilansir dari kontan.
Sebagai bagian dari upaya ini, Stasiun BNI City menjadi salah satu proyek percontohan konsep Smart Station. “Semua layanan nanti akan digelar secara digital, mulai dari informasi, pelayanan in-out, hingga fasilitas seperti toilet dan musala,” tutupnya.