JAKARTA – PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan bahwa aplikasi KAI untuk pemesanan tiket kereta api mudik Lebaran 2025 telah berfungsi dengan lancar, setelah sebelumnya mengalami gangguan.
Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyatakan bahwa meskipun aplikasi sempat mengalami masalah pada Februari, saat ini sistem sudah kembali normal. “Awal-awal memang ada kendala, lalu pertengahan Februari itu sudah lancar lagi,” jelas Ixfan, dilansir Kompas, Senin (24/3/2025).
Menurut Ixfan, gangguan yang terjadi sempat dijelaskan oleh kantor pusat KAI, dan kini aplikasi tersebut telah beroperasi dengan baik. “Sekarang sudah lancar 100 persen. Sekarang sudah normal kembali,” tambahnya.
Sebelumnya, Wahyu, seorang karyawan swasta berusia 55 tahun yang berniat mudik ke Yogyakarta, mengungkapkan kesulitan saat memesan tiket di aplikasi KAI pada Februari. “Saya buka aplikasi KAI susah selama beberapa hari. Loading-nya lama, lalu ada daftar antrean pembeli juga,” ujar Wahyu yang ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta. Wahyu akhirnya berhasil membeli tiket mudik setelah mencoba pada tengah malam. “Akhirnya, saya bisa dapat ketika membeli saat tengah malam,” ujarnya.
Lonjakan Pemesanan Tiket
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa gangguan pemesanan tiket di aplikasi KAI terjadi akibat lonjakan pemesanan pada 13 Februari 2025, yang merupakan puncak penjualan tiket Lebaran. Namun, Anne memastikan bahwa pihaknya telah melakukan perbaikan untuk mengoptimalkan sistem pemesanan agar semua transaksi dapat berjalan lancar. “KAI menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi dalam sistem pemesanan tiket. Setiap kendala yang terjadi, baik dalam proses antrean maupun transaksi pembayaran telah kami tindak lanjuti secara intensif,” tuturnya kepada Kompas.com.
Anne juga menyatakan bahwa KAI telah berkoordinasi dengan mitra pembayaran untuk memastikan setiap transaksi yang terkendala dapat diselesaikan, termasuk pengembalian dana (refund). Pengguna aplikasi KAI Access yang mengalami masalah diminta untuk melaporkan melalui layanan pelanggan KAI121 via media sosial, email, atau WhatsApp.
Meski aplikasi sempat mengalami gangguan, Anne mengimbau masyarakat untuk tetap membeli tiket melalui kanal resmi KAI, seperti aplikasi Access by KAI dan situs booking.kai.id, guna menghindari penipuan yang marak terjadi. “Sebagai bagian dari komitmen dalam memberantas praktik percaloan, sistem ticketing KAI saat ini telah menerapkan mekanisme yang lebih transparan dan ketat,” tutupnya.