NEW YORK, AS – Kebakaran hebat di hutan wilayah New York melanda kawasan Long Island. Peristiwa ini memicu keadaan darurat yang diumumkan oleh pemerintah negara bagian pada Sabtu kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, api yang cepat menyebar memaksa evakuasi besar-besaran dan mengganggu aktivitas hingga Minggu (9/3/2025).
Gubernur New York, Kathy Hochul, mengungkapkan bahwa petugas pemadam kebakaran berjuang keras untuk menjinakkan api di berbagai titik, termasuk di Pine Barrens, wilayah timur Kota New York.
Upaya pemadaman juga mendapat bantuan dari helikopter Garda Nasional yang dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api.
“Ini masih di luar kendali saat ini. Kami kira semua orang harus dievakuasi dari daerah Westhampton,” ujar Hochul dalam wawancara dengan News 12.
Kebakaran semakin meluas akibat tiupan angin kencang yang membawa asap tebal ke udara. Kondisi ini juga memaksa penutupan jalan utama serta evakuasi pangkalan militer.
Pemerintah Kota Southampton pun mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap sumber api guna mencegah potensi kebakaran lebih lanjut.
“Berhati-hatilah dalam menangani sumber api, termasuk dari mesin, rokok, dan korek. Setiap kebakaran yang terjadi berpotensi menyebar dengan cepat,” demikian pernyataan dari layanan cuaca setempat.
Data satelit NASA menunjukkan bahwa kebakaran meluas hingga 4 km di sepanjang Sunrise Highway, mengancam kawasan pemukiman serta beberapa fasilitas industri, termasuk pabrik kimia dan gudang Amazon.
Empat titik kebakaran dilaporkan terjadi di Long Island pada Sabtu, dengan tiga di antaranya berhasil dipadamkan pada Minggu sore. Namun, kebakaran yang tersisa masih menyisakan ancaman karena angin kencang terus bertiup.
Koordinator Pemadam Kebakaran Suffolk County, Rudy Sunderman, menyatakan bahwa sebagian besar kebakaran telah berhasil dikendalikan, tetapi sekitar 22 persen api masih menyala dalam garis api.
Sementara itu, Pimpinan Suffolk County, Ed Romaine, mengungkapkan bahwa kebakaran telah menghanguskan sekitar 9 km persegi wilayahnya. Ia pun memuji kerja keras lebih dari 600 petugas pemadam kebakaran dari lebih 80 departemen di New York serta bantuan dari pemerintah federal.
“Ini adalah kebakaran yang sangat besar dan bisa menimbulkan masalah serius jika kita tidak bersatu,” ujar Romaine.
Meski api mulai mereda, Divisi Keamanan Dalam Negeri dan Layanan Darurat New York memperingatkan potensi ancaman baru. Embusan angin berkecepatan 64 km per jam diperkirakan masih akan terjadi, yang berisiko memperburuk kondisi dan memicu kebakaran baru.
“Kebakaran masih berlangsung di Suffolk County. Risiko kebakaran hutan meningkat di beberapa wilayah akibat kondisi kering dan berangin,” bunyi pernyataan resmi.
Kebakaran ini juga menyebabkan dua petugas pemadam mengalami luka-luka. Salah satunya menderita luka bakar di wajah, meskipun keduanya telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Upaya pemadaman terus dilakukan untuk memastikan api benar-benar padam dan mencegah kebakaran lebih lanjut di tengah kondisi cuaca yang masih berisiko tinggi.