JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) libatkan TNI untuk memperkuat pengamanan pasca mendapat ‘teror’ oleh konvoi kendaraan berlogo “Brimob” pada Senin (20/5/2024) malam kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kejagung memperketat pengamanan dengan menambah personel keamanan dari TNI.
Sementara itu, Anggota Polisi Militer (PM) maupun Angkatan Darat pun akhir-akhir ini terlihat bersiaga di sekitar Gedung Kartika, tempat Jampidsus Febrie Ardiansyah berkantor.
Lebih dari tiga mobil dinas PM Angkatan Laut berjaga-jaga di gerbang sebelah barat kompleks Kejagung yang berada di Jalan Bulungan.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana mengatakan penebalan pengamanan itu dilakukan karena Kejagung saat ini sedang menangani perkara-perkara besar.
“Peningkatan keamanan biasa-biasa saja itu kan. Kita lagi menangani perkara gede, eskalasi pengamanan harus kita tingkatkan,” katanya saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/5/2024).
Sebelumnya, Ketut Sumedana enggan mengungkap soal kabar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah yang diduga dikuntit anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Ketut mengaku pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait peristiwa itu. “Saya belum mendapatkan informasi mengenai itu,” ucapnya.
Saat ditanya lebih lanjut, apakah Kejagung sudah mengusut motif perilaku Densus 88 itu, Ketut enggan menjelaskan secara detail. “Saya belum dapat informasi, bagaimana mau menjelaskan?,”tutupnya.