JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy optimistis bahwa target penurunan stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024 akan tercapai.
Hal ini berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 yang menunjukkan prevalensi stunting sebesar 21,6 persen, dengan penurunan sebesar 2,8 persen dari tahun sebelumnya. Target yang harus dicapai pada tahun 2024 adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen.
Menko PMK menyampaikan bahwa pemerintah sedang berupaya maksimal untuk mencapai target tersebut. Dalam dua tahun terakhir, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan penurunan stunting sebesar 1 persen dari tahun 2022 yang mengalami penurunan sebesar 2,8 persen. Dalam hal ini, penurunan yang harus dicapai setiap tahun adalah sebesar 3,8 persen, dengan total penurunan sebesar 7,6 persen hingga tahun 2024 untuk mencapai target 14 persen.
Muhadjir menjelaskan bahwa upaya untuk mencapai target penurunan stunting ini didasarkan pada arahan dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan implementasi Perpres 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Meskipun implementasi Perpres ini masih kurang efektif selama masa pandemi, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan efektivitasnya. Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah dengan mengalokasikan anggaran secara optimal guna mempercepat penurunan kasus stunting.
Langkah pengoptimalan anggaran dimulai dengan mengkoordinasikan dan memprioritaskan anggaran penanganan stunting yang tersebar di 38 Kementerian dan Lembaga. Selain itu, anggaran Dana Desa dan Dana Alokasi Khusus (DAK) juga akan digunakan secara khusus untuk penanganan stunting, yang telah didukung oleh surat himbauan kepada setiap daerah.
Muhadjir menekankan bahwa tugas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Kementerian Keuangan adalah memastikan penggunaan anggaran yang lebih spesifik untuk mempercepat penurunan stunting. Selain itu, setiap daerah juga telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang telah dikoordinasikan oleh Kepala Daerah masing-masing, dan diberdayakan untuk mempercepat pencapaian target.
Dengan berakhirnya masa pandemi dan efektivitas implementasi Perpres yang meningkat, Muhadjir percaya bahwa pencapaian target akhir sebesar 14 persen adalah hal yang dapat dicapai. Muhadjir menyatakan keyakinannya bahwa dengan menggunakan akal sehat dan kondisi yang lebih baik saat ini, penurunan sebesar 2,8 persen pada masa pandemi dapat dilampaui, dan target akhir 14 persen dapat tercapai