JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menepis kabar yang menyebut adanya kesepakatan antara Indonesia dan Israel terkait rencana pemindahan warga Gaza ke Indonesia.
Juru Bicara Kemenlu RI, Rolliansyah Soemirat, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah membahas maupun menyetujui rencana tersebut.
“Pemerintah Indonesia tidak pernah membahas dengan pihak mana pun ataupun mendengar informasi tentang rencana pemindahan warga Gaza ke Indonesia yang disebut oleh beberapa media asing,” ujar Rolliansyah, yang akrab disapa Roy, pada Kamis (27/3/2025).
Roy menambahkan, sejak pecahnya konflik di Gaza, fokus utama Indonesia adalah mendorong tercapainya gencatan senjata tahap dua guna mempercepat penyaluran bantuan kemanusiaan.
“Saat ini, Indonesia lebih memfokuskan dan mendorong terwujudnya gencatan senjata tahap II dan masuknya bantuan kemanusiaan, serta memastikan dimulainya rekonstruksi di Gaza,” tegasnya.
Isu pemindahan warga Gaza ini mencuat setelah dimuat oleh media asal luar negeri, jns.org, dalam artikel berjudul “Gaza to Indonesia: 100 workers in Israeli Pilot Program.”
Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa 100 warga Palestina dari Gaza akan dikirim ke Indonesia untuk bekerja di sektor konstruksi sebagai bagian dari program percontohan migrasi sukarela.
Disebutkan pula bahwa jika program tersebut berhasil, ribuan warga Gaza lainnya akan menyusul dalam gelombang berikutnya. Artikel itu juga menyatakan bahwa proyek tersebut bergantung pada kerja sama dengan Indonesia.
“Sementara hukum internasional mengizinkan mereka meninggalkan Gaza untuk bekerja dan kembali. Tujuan lebih luas adalah untuk memfasilitasi migrasi jangka panjang, bergantung pada kerja sama Indonesia,” tulis media tersebut.