JAKARTA – Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri telah mengerahkan 200 personel untuk membantu proses evakuasi korban banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya.
Fokus utama operasi penyelamatan saat ini tertuju pada korban banjir Bekasi di wilayah Perumahan Jati Rasa, Jati Asih, yang mengalami dampak cukup parah akibat luapan air.
Kepala Korpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol. Yassin Kosasih, mengungkapkan bahwa timnya telah diterjunkan ke delapan titik terdampak guna mempercepat proses penyelamatan dan distribusi bantuan.
“Kami sudah menurunkan 200 personel ke delapan titik, termasuk Jati Rasa, Jati Asih, Bekasi,” ujarnya pada Rabu, 5 Maret 2025.
Selain itu, kondisi banjir di Babelan, Bekasi, masih sangat mengkhawatirkan dengan ketinggian air mencapai atap rumah warga.
Oleh karena itu, Polri berencana mengirimkan tambahan 200 personel pada Kamis, 6 Maret 2025, beserta perahu karet, pelampung (life jacket), serta perlengkapan SAR lainnya untuk mempercepat evakuasi dan penyaluran logistik.
Pemantauan Udara
Untuk memastikan cakupan penyelamatan yang lebih luas, Polri juga mengerahkan helikopter AW 169 guna melakukan pemantauan udara di sejumlah titik banjir, termasuk Depok, Taman Mini, Cikeas, Jati Asih, Babelan, Kampung Melayu, dan Cilandak.
Dari hasil pemantauan, beberapa wilayah masih terisolasi akibat tingginya debit air. Tim SAR bekerja maksimal untuk menjangkau warga yang membutuhkan bantuan segera, terutama kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil.
Irjen Pol. Yassin Kosasih turut menyampaikan harapannya agar masyarakat diberikan kekuatan dalam menghadapi bencana ini.
“Kami berharap warga diberikan kekuatan menghadapi musibah ini, terlebih di bulan suci Ramadan,” ungkapnya.
Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek ini menjadi perhatian serius berbagai pihak.
Selain Polri, TNI, BPBD, serta relawan kemanusiaan juga turut serta dalam operasi penyelamatan.
Pemerintah daerah diimbau untuk meningkatkan langkah-langkah antisipasi guna mencegah bencana serupa di masa depan.
Dengan intensitas curah hujan yang masih tinggi, masyarakat diminta tetap waspada dan segera menghubungi tim SAR jika membutuhkan bantuan darurat.
Bantuan logistik juga terus disalurkan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi.***